Posts Tagged With: umroh

Milad 22 th – Umroh 2012 #part Makkah-Madinah


# 6 Juli 2012 #

Sesuai kesepakatan, jam dua tepat mas galih dan aku sudah siap. ternyata tidak hanya kita berdua, tetapi teman sekamarku ikut bareng semua (3 orang)! asiikk.. rame! 🙂 ba’da shubuh aku dan pipit (teman sekamar yang nama panggilannya sama seperti ku dan usia kita hanya terpaut setahun) memutuskan untuk stay hingga dhuha, sementara mba evi dan mba winny memutuskan untuk kembali ke hotel. Aku ingin memaksimalkan hari terakhir di Masjidil Haram dengan semaksimal mungkin. Aku dan mas galih juga sebelumnya sudah janjian untuk keliling masjid ba’da dhuha.

Alhamdulillah ba’da shubuh bisa tilawah lumayan banyak. Setelah sama-sama selesai tilawah, aku dan pipit memutuskan untuk tawaf berdua. Bismillah.. memulai tawaf di tengah-tengah kepadatan pagi itu. Subhanallah.. ternyata tawaf ba’da shubuh itu benar-benar nikmat! Dibandingkan tawaf sebelum-sebelumnya, tawaf kali ini aku paling menikmatinya. Sholat sunnah selepas tawaf pun lebih aku nikmati sebagai bentuk syukur yang tiada terkira. Ya Allah.. hari terakhir.. semoga masih ada kesempatan untuk kembali.. aaamiin

Selepas tawaf, aku dan pipit berpisah. Aku keliling sekitar dan melihat tempat yang belum pernah aku tempati untuk tilawah.. depan ka’bah persis. Allahu Akbar.. mumpung masih ada kesempatan (saat itu masjid lagi dibersihkan) dan karpet masih tergelar (beberapaa meter sebelah kiri, karpet sudah digulung). Aku memutuskan untuk tilawah dan sholat dhuha di situ. Aku bertahan di karpet itu sampai ‘askar’ mengusir. Benar-benar memaksimalkan waktu untuk menikmati hangatnya dhuha. Ya.. dhuha pertama di usia 22 tahun. Allah.. nikmat mengucapkan kalimat-kalimatmu di depan rumahMu. Pipi terasa hangat oleh air mata. Paparan matahari yang sudah mulai muncul terabaikan. Subhanallah, Walhamdulillah, wa Laa ilaa haillallah,wa Allahu Akbar.. menenangkan..

Foto dhuha terakhir di masjidil haram diambil oleh Mas galih. Aku ada beberapa meter di belakang mas galih :) baru sadar mas galih di depan setelah celingak celinguk karena diusir petugas saat tempatku duduk akan dibersihkan.

Foto dhuha terakhir di masjidil haram

*Foto itu mas galih yang ambil. Aku ada beberapa meter di belakang mas galih. Baru sadar mas galih di depan setelah celingak celinguk karena diusir petugas saat tempatku duduk akan dibersihkan *

Sesekali memandang ka’bah. Masih merasa semua ini rasanya seperti mimpi. Dhuha pertama di usia 22 tahun berada di depan ka’bah. Allahu Akbar..

Jam setengah 8 ketemu mas galih. karena aku cerita tadi abis tawaf, mas galih juga mau tawaf. Akhirnya mas galih tawaf sedangkan aku menunggunya di tangga pintu masuk. Pegangin tasnya dia, jagain sandal, sambil baca al-ma’tsurat dan muroja’ah. Dari tempatku duduk,  ka’bah masih terlihat cukup jelas diantara sela-sela tiang.

IMG-20120704-00068

ka’bahnya masih terlihat diantara tiang-tiang..

Selama menunggu banyak yang dilihat dan terkadang bikin senyum-senyum sendiri. Sempat juga melihat petugas kebersihan membersihkan masjid dengan sangat cepat! Wow! Karpet dilipat, Sandal-sandal yang menghalangi mereka kerja dilempar. tuing… tuing..tuing.. >.< (Alhamdulillah sandal aku dan mas galih sudah aman ditanganku. Kalau sampai kena korban lempar, mencari sandalnya agak sulit karena akan bercampur dengan ratusan sandal). Karpet tergulung, lantai bebas dari sandal, air pel-an pun mereka siram. Setelah itu mereka pel bersama-sama. Melihat muka-muka mereka nampaknya cerah dan senyum terus loh! Sesekali antar mereka saling bercanda 😉 kerja ikhlas tanpa beban..

Tidak hanya itu, aku melihat anak perempuan timur tengah berusia kurang dari satu tahun yang baru bisa merangkak. Cantik dan lucu. Di lantai masjid (setelah di pel) dia bebas merangkak sementara orang tuanya memantau dari belakangnya. Saat naik tangga pun si anak tidak mau digendong. Dia terus merangkak sampai atas dan bapaknya menjaga dan sesekali membantunya naik :”)

Selesai mas galih tawaf, kita keliling masjidil haram. Di lantai dua akhirnya menemukan tempat ber-ac! Huahaaha! Banyak yang tidur……… pindah ke tempat yang agak sepi (masih di ruangan ber-ac), mas galih asik foto dan aku berjalan agak ke dalam. Sedang asyik jalan menikmati detail arsitektur masjid, ditepok sama askar perempuan. Kaget! Dia pun memberi salam dan meminta maaf karena sudah bikin saya kaget. Aku sempat terkesima. Bahasa indonesianya mulus banget. Ah ternyata benar, askar ini asli dari kalimantan Indonesia. Dia sudah dua tahun menjadi askar. Dia senang sekali diajak ngobrol 🙂  kesempatan itu aku pakai untuk bertanya bagaimana ke lantai tiga. Dia bilang jam-jam segini biasanya akses ke atas ditutup. Hmm.. tapi aku dan mas galih tetap berusaha mencari celah untuk naik ke atas. Dan hasilnya… nihil.

foto hasil keliling lantai dua Masjidil haram

foto hasil keliling lantai dua Masjidil haram

Berkeliling, foto-foto… akhirnya kita kembali ke hotel untuk sarapan dan persiapan untuk jum’atan atau pun tawaf wada (perpisahan). Hari ini hari Jum’at dan hari terakhir kita di makkah. Ba’da jum’atan kita menuju madinah. . Awalnya sempat menjadi perdebatan diantara jama’ah. Kita ke madinah sebelum jum’atan atau setelah jum’atan. Mayoritas jama’ah sepakat untuk jum’atan dulu di masjidil haram. Selagi ada kesempatan.. Aku tidak mengikuti jum’atan tetapi melaksanakan tawaf wada.

Setelah sarapan, dan kembali ke kamar sejenak akhirnya kembali lagi ke masjidil haram untuk tawaf wada. Kali ini aku tawaf hanya berdua dengan mba evi.

Sebelum tawaf, kita sepakat untuk sholat terlebih dahulu di Hijir Ismail. Sebelumnya sempat merasa tidak yakin bisa sholat di Hijir Ismail. Penuh.. mendekati ka’bah aja terasa nihil. Astaghfirullah. Niat dan keyakinan pun diperbaharui. Bismillah.. bisa! Menginjakkan kaki di kawasan tawaf semakin menambah keyakinan. Benar, ternyata menerobos orang menuju Hijir Ismail tidaklah mudah. Nyaris saja aku dan mba evi terbawa arus menjauh dari Hijir Ismail. Tetapi subhanallah rasanya dipermudah di detik-detik terakhir. Lowong! Langsung nyelip dan… alhamdulillah sudah di  Hijir Ismail.

images (2)

suasana di hijir Ismail. saat aku dan mba evi sholat di hijir ismail suasananya lebih ramai. rasanya mustahil bisa sholat di dalam lingkaran putih, tetapi dengan yakin dan percaya pada-Nya, Alhamdulillah bisa!! :”)
sumber gambar (http://hanidzatilasyira.blogspot.com/2012/07/tak-ada-yang-pelik.html)

Allah.. ini  Hijir Ismail?? Allahu Akbar………! mba evi sholat duluan aku menjaganya dari belakang karena kondisinya sangat penuh. Semakin lama, aku merasa semakin lapang. Alhamdulillah ternyata aku bisa sholat tanpa perlu menunggu mba evi selesai. Allah… banjir air mata! Rasanya tidak percaya berada di  Hijir Ismail. Do’a di perbanyak di setiap sujud. Alhamdulillah bisa empat roka’at dengan dua kali sholat masing-masing dua roka’at. Selesai sholat pun masih sempat juga memanjatkan do’a yang rasanya tidak ada habisnya. Selama sholat dan berdo’a rasanya biasa aja (tidak merasa bahwa kondisinya penuh parah). saat sholat yang pertama memang merasa kepala seperti ketendang. Tapi hanya sekali itu saja. Selebihnya Alhamdulillah wa syukurillah aman 🙂 selesai berdo’a, rasanya baru disadarkan bahwa  Hijir Ismail sangat sangat padat! Setiap orang berebut ingin sholat padahal tempat sangat kecil. Okey, kita keluar dan memberi kesempatan dengan yang lain.

Keluar dari  Hijir Ismail, aku membalikkan badan ke ka’bah dan bilang ke mba evi “mba, aku mau pegang ka’bah. Aku mau tahu teksturnya kain penutup ka’bah (kiswah)”. Kita sama-sama mendekati dinding ka’bah. Aku meraba dinding ka’bah dan seketika itu juga merasakan speachless…. Allahu Akbar, selama ini aku hanya melihatnya dari foto! Paling dekat saat tadi sholat di multazam.. kini aku bisa memegangnya! Teksturnya tebal. Cukup meraba sebentar. Rasa penasaran telah sirna.

Ayo siap tawaf wada! 😀 bismillah.. panas semakin terik. Alhamdulillah tidak terlalu dirasakan. Berusaha menikmati tiap langkah di tawaf terakhir kali ini. Allahu Akbar.. saat sholat sunnah setelah tawaf di belakang maqom ibrahim…… Adem! Serius deh……

sholat sunnah kali ini kulakukan dengan sangat lama. Detail tiap do’a dimaknai. Terima kasih ya Allah atas 21 tahun usia yang telah kau amanahkan dengan limpahan kasih sayang-Mu…. Kini aku siap mengisi usia 22 tahun dan seterusnya dengan lebih baik lagi. Bismillah..

Makkah Al Mukarrama-20120706-00992

Setelah tawaf dengan mba evi

Selamat tinggal Masjidil Haram.. semoga aku cepat kembali lagi bersama orang tercinta lainnya.. aamiin..

kembali ke hotel untuk rapih-rapih. rapih-rapih sambil menyaksikan streaming jum’atan di masjidil haram. Subhanallah.. :”)

oh iya! inget kasus penitipan dompet! waktu sarapan tadi pagi sepi. ya udah balikinnya pas mau berangkat ke madinah aja deh. kan ngumpul semua tuh ya… *bener-bener ga kepikiran tuh dompet isinya penting bagi si pemilik atau ga. isinya berapa juga ga tau. ga dibuka sama sekali. aneh.. merasa tanpa beban dan yakin balikinnya pas mau berangkat ke madinah aja*

Barang-barang sudah rapih. Koper sudah diletakkan di lobby oleh petugas. Jam 2 siang selepas sholat jum’at kita menuju ke Madinah.

rombongan di bagi menjadi dua bis. saat naik ke bis aku melancarkan misi mengembalikan dompet. kisah dramatis pun dimulai…..

dengan santainya aku bicara ke masing-masing orang yang ada di bis ku. di mulai dari yang terdepan

aku: bu, semalem nitip dompet sama saya ga?

ibu 1:  ga.. oooooo… jangan-jangan ini dompet yang di ributin sama ibu 3 tadi pagi. si ibu 3 ada di bis satunya lagi mba.

aku:  heh?? *bingung*

ibu 2 (duduk dekat tangga bis yang tengah, tempat aku turun dari bis): mba, itu dompet ya? itu tuh yang punya di bis satunya lagi! *terlihat agak marah dan menahan emosi*

sesampainya di bis berikutnya aku langsung bicara di depan bis,“siapa yang semalem nitip dompet sama saya?? saya lupa..”

suasana bis mendadak ramai. aku tambah bingung.. ada ibu-ibu yang bicara ke arah ibu 3, “wah… tuh bu dompetnya ketemu, makanya jangan asal menuduh. kasian ibu-ibu yang tadi”. yang lain bicara, “segera minta maaf”. aku dengan muka bingung menghampiri ibu 3. “maaf banget bu saya lupa kalau ibu yang nitip dompet ke saya. dari setelah umroh semalem kita ga ketemu. maaf ya bu..”

ibu 3 dengan malu-malu bicara,“gapapa mba, saya juga lupa….” waduh! aku ga terlalu memperhatikan beliau bicara. ga konsen karena pada ramai. oke. dari pada tambah bingung, aku undur diri dan segera kembali ke bis untuk minta maaf dan mendapat cerita selengkapnya dari ibu 2. sepertinya beliau yang jadi tertuduh.

sesampainya di bis, bener aja.. ibu 2 langsung cerita kronologis tuduh menuduh mencuri dompet sambil nangis. Astaghfirullah.. ga nyangka efeknya jadi separah ini. aku dan ibu 2 sama-sama tabayun. ibu 2 menangis sampai sesenggukan. suaminya yang ada di sebelahnya menguatkan cerita istrinya sambil menenangkan istrinya.. aku… berkali-kali meminta maaf…..

hikmah yang kuambil dari peristiwa ini. jangan menunda! jangan menuduh. menuduh itu sangat fatal! berikutnya, mungkin memang sama Allah ga boleh belanja dulu..

kira-kira begitulah drama dompetnya. Drama dompet berakhir, perjalanan ke Madinah dimulai. Perjalanan ke Madinah disuguhi pemandangan padang tandus dan kota yang sepi.

perjalanan makkah-madinah di saat senja

perjalanan makkah-madinah di saat senja

Karena perjalanan cukup jauh, kita sempat berhenti di salah satu tempat ‘rest area’. Kita berhenti di sana untuk sholat ashar. suasana ‘rest area’ di tempat itu sama seperti layaknya ‘rest area’ di Indonesia. Ada pom bensin, rumah makan, dan toko serba ada.

...

Suasana rest area

Saat kita di sana, ada juga yang jual habbat sauda (jinten hitam) dan madu. Beberapa jamaah ada yang membeli untuk oleh-oleh. Di saat yang lain sibuk belanja madu untuk oleh-oleh, kita yang dasarnya iseng malah asik jajan di salah satu mini market. Beli beberapa jajanan untuk ngemil selama perjalanan 🙂  (padahal dapet roti dan minuman dari travel)

beberapa jajanan yang tertangkap kamera. dari ki-ka: roti, ice cream, puding

beberapa makanan yang tertangkap kamera. dari ki-ka: roti, ice cream, puding

semua sudah sholat ashar, perjalanan dilanjutkan. langit semakin gelap dan pemandangan sekitar sudah tidak ada yang menarik. ustadz sempat bercerita tentang hijrahnya rosululloh ke madinah. beliau menuju madinah selama 8 hari dengan naik unta dan dibayang-bayangi oleh kejaran musuh beliau. kita.. naik bis ber-ac yang nyaman dan perjalanannya selama lebih kurang 7 jam. Allahu Akbar… kalau melihat jalanan sekitar saat ini, ga kebayang jaman rosul seperti apa. luar biasa.. pantas saja jika yang berhijrah orang ‘pilihan’ dan balasannya adalah syurga……….

ustadz sudah mulai berhenti berbicara, bis hening..

setelah membaca al-ma’tsurat dan mendengarkan murottal, aku akhirnya ketiduran…

sampai di madinah sekitar jam 9 malam. kita langsung menuju hotel. hotel di madinah lebih bagus dan lebih dekat dengan masjid dibandingkan saat hotel di makkah. kota madinah juga terlihat lebih apik dan resik. mungkin menjadi salah satu efek karena Madinah adalah tempat hijrahnya Rosululloh.. Allah pasti akan memutuskan hijrah ke tempat yang jauh lebih baik kan ? 🙂

DSC_0301

hotel tempat kita menginap selama di madinah

sampai di hotel kita langsung diarahkan menuju ruang makan untuk makan malam. setelah makan malam, kunci kamar dibagikan. pembagian kamar hotelku masih sama dengan saat yang di makkah. komposisi anggota kamarku masih sama. aku, pipit, mba evi, mba winny. tetapi sekarang kamarku dengan mas galih tidak terlalu dekat tetapi masih satu lantai. sepertinya selama di Madinah tidak bisa terlalu intens barengan sama mas galih. di masjid nabawi akan jarang bareng dengan mas galih karena pintu ikhwan dan akhwat jauh sedangkan jarak hotel ke masjid jauh lebih dekat. saatnya lebih dekat dengan teman sekamar :). Setelah makan malam, yang laki-laki dipersilahkan untuk ke masjid nabawi sedangkan perempuan tidak dianjurkan karena pintu masuk akhwat sudah ditutup. aku dan teman-teman se kamar penasaran ingin segera melihat masjid nabawi. selepas menaruh barang dan berwudhu, kita menuju masjid. pertama melihat masjid nabawi, speachless! Allahu Akbar.. dari segi arsitektur memang lebih keren. berharap kita bisa sholat di dalam masjid, namun harapan pupus setelah orang bercadar bilang pintu masuk perempuan sudah ditutup. okeeee.. balik ke hotel….. kita tunda ke masjidnya besok shubuh..

Categories: My Umroh trip | Tags: , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

Milad 22 th – Umroh 2012 #part City Tour Makkah


# 5 Juli 2012 #

H-1 milad
H-1 menuju madinah
Umroh kedua.. (Sangat berharap bukan umroh yg terakhir :”) )

Cukup excited menyambut 5 juli 2012. Hari ini berwarna loh.. 🙂
bismillah..

Sama seperti hari-hari sebelumnya, hari ini dimulai dengan qiyamullail, shubuh, dan tilawah di Masjidil Haram. Bedanya, hari ini tidak stay di masjid sampai dhuha karena pagi-pagi akan city tour keliling kota makkah dan sekitarnya.

Setelah sarapan (dan mandi tentunya..), kita berangkat city tour. Rombongan kami terbagi menjadi dua bis. Setiap bis didampingi oleh seorang ustadz yang akan berperan sebagai tour guide.

Destinasi pertama kita adalah melihat Gua Hira (dari kejauhan) yang terletak di atas Jabal Nur. Tempat pertama kalinya Rosululloh saw menerima wahyu. Gua Hira pun menjadi tempat andalannya beliau saat quality time dengan Allah, terutama di bulan Ramadhan. Pertama melihat Gua (dari kejauhan), subhanallah… Jauh buanget yee.. nanjak pula (ketinggian jabal nur sekitar 200 meter).. Langsung bayangin Rosululloh jalan kaki dari rumahnya ke Gua Hira sejauh sekitar 5 km ke arah utara. Luar biasa……….

Gua Hira dari kejauhan (bener-bener jauh kan?? -.-" )

Gua Hira dari kejauhan. Gua berada di puncak bukit (bener-bener jauh kan?? -.-” )

Keliatan kan ya tempatnya cuma begitu aja. Kita memang hanya ditunjukkan bahwa “itu loh Gua Hira..” oke sip! mampir di tempat itu hanya sekitar 5 menit. berikutnya ke Padang Arofah di Mina dan sekitarnya. berada di Padang Arofah rasanya merinding. ini baru miniatur padang mahsyar loh…. pas ke sana sih kosong seperti kota mati (kecuali jabal rahmah karena menjadi tujuan ‘wisata’), tapi kalo haji benar-benar penuh karena seluruh jamaah haji wajib ke Padang Arofah, menjadi salah satu rukun haji yaitu mabit di mina.

arafah haji-non

Tidak ada perintah khusus dari Rosululloh untuk mendaki jabal rahmah dan beribadah khusus di jabal rahmah.  bid’ah! Mendaki Jabal Arafah (Jabal Rahmah) bukan perkara yang disyariatkan. Jika seseorang menganggapnya ibadah, maka dia termasuk bid’ah. Apalagi berdo’a dan nulis nama calon jodoh biar kesampean..Zzzzzzz…. ga banget woy….. sempat jadi bahan lawakan di bis, “siapa yang mau ngapus nama mantan dan mau nambah istri??” :O

Picture2

Sebenarnya di Jabal Rahmah hanya dikasih waktu sebentar. Target kita, dzuhur tetap bisa sholat di Masjidil Haram. aku dan mas galih memutuskan untuk tetap naik Jabal Rahmah karena di sinilah kita yang cukup lama berhenti dibandingkan tempat lainnya. kita sekalian ingin merasakan naik bukitnya Arab. Jalur yang kita tempuh ga ada tangga. Benar-benar manjat! dan aku…… salah pake sendal dan bawa-bawa tas. udah di ledekin sama mas, “mau ke mall de?” huaa.. mana tau kalo jalurnya kayak gini dan sendalnya pun sandal baru beli kemarin karena sepatu plastik aku meleleh kepanasan.. naik.. naik… naik.. hup! sampai! 🙂 nyari spot foto di tengah perjalanan cukup sulit karena terik parah (dan lagi-lagi ditambah dasarnya aku amatiran :p). akhirnya dapat spot yang lumayan baik di atas tapi terhalang orang-orang yang hilir-mudik. akhirnya, model dan fotografer harus saling sigap. Begitu ga ada orang, klik! 😉

DSC_0082

hasil foto paling okeh setelah beberapa kali klik! -.-“

kalo ini, hasil klik ngumpet-ngumpet sama tukang unta. seru! *efek ga mau mengeluarkan uang buat foto* lagi-lagi kesigapan dan kekompakan model dan fotografer diuji. hahahaaaa…

DSC_0088

naik turun jabal rahmah dan foto-foto di tengah terik ternyata cukup melelahkan. perjalanan pun dilanjutkan keliling arafah, jamarat (tempat melempar jumrah), dan terakhir adalah ke Gua Tsur. semua destinasi itu, kita tidak turun dari bis kecuali di gua tsur. mampir di situpun cuma sebentar, sekitar 5 menit karena kita ‘mengejar’ waktu dzuhur. Gua Tsur menjadi salah satu saksi sejarah yang penting karena inilah titik awalnya hijrah.

Gua Tsur berada di atas bukit sebelah kiri

Gua Tsur berada di atas bukit sebelah kiri

ga kebayang ya beberapa ratus tahun yaang lalu Abdullah bin Abu bakar dan Asma binti Abu Bakar bolak-balik ke Gua tersebut demi melancarkan misi meloloskan Rosululloh dan Abu Bakar As-Sidiq menuju Madinah. Rosulullah dan Abu bakar sempat mengumpat di Gua selama tiga hari. Abdullah berperan sebagai intelejen yang memberi kabar terhangat seputar kota makkah sedangkan Asma berperan sebagai pemasok bahan kebutuhan Rosulullah dan Abu Bakar selama di Gua Tsur. Asma dengan sangat tangguh dan berani menuju Gua tersebut dalam kondisi hamil besar. Allahu Akbar…..

City tour berakhir. saatnya kembali ke hotel. Di perjalanan menuju hotel, kita melewati Masjid Syajarotun dan Masjid Jin. Syajarotun dalam bahasa Indonesia adalah pohon. apa hubungannya masjid ‘pohon’ dengan masjid jin??  *to be continued*

selain dua masjid itu, kita melewati perpustakaan-nya Masjidil Haram yang diyakini sebagai rumahnya Rosululloh. perpustakaan ini sebenarnya akan sering dilalui jika kita memasuki masjidil haram dari pintu ‘Babus Salam’ (bertolak belakang dengan jam grand zam-zam. dari pintu yang biasa kita lalui bedanya dari ujung ke ujung ibarat utara selatan. halah! ).

huaaaa…. Alhamdulillah.. perjalanan usai. sampai hotel langsung siap-siap ke masjid untuk sholat dzuhur. jangan sampai melewatkan sholat wajib di masjid selagi ada kesempatan 🙂

ba’da dzuhur dan tilawah langsung kembali ke hotel untuk makan siang dan istirahat karena selepas ashar akan ke Hudaibiyah dan mengambil miqot di sana untuk umroh ba’da maghrib.

sama seperti saat city tour, rombongan dibagi menjadi dua bis dan masing-masing bis didampingi seorang ustadz. bis yang aku dan mas galih naiki kali ini berganti ustadz. Selama di perjalanan menuju Hudaibiyah, ustadz menceritakan apapun yang kita lewati. Termasuk Masjid ‘pohon’ dan Masjid Jin. Aneh dan lucu…… cerita yang kita dapat tentang masjid ‘pohon’ dan masjid jin berbeda banget dengan cerita sebelumnya saat perjalanan pulang city tour. haha! ampun deh…. ketawa dan ngomong ke mas galih “Mas, ceritanya beda banget sama yang tadi….” dan feeling ku ustadz-nya dengar aku ngomong ke mas galih *secara.. duduk paling depan* ustadz sempat menghentikan sejenak berbicara dan melanjutkan kembali bercerita. maaf ustadz…… aku spontan kagetnya…. haha!

hudaibiyah benar-benar padang pasir! akhirnya melihat padang pasir sesungguhnya. begitu turun dari bis, wuss… panas.. debu beterbangan.. eh, ini unta  unyuk banget. haha! seolah-olah mereka tersenyum menyambut kedatangan kita *lebay* excited melihat unta di padang pasir! padahal liat unta di ragunan dan taman safari biasa aja… excited dan norak memang beda tipis ya 😀

IMG-20120705-00078

berpose dengan unta

ke peternakan unta belum lengkap rasanya kalau belum mencoba susu unta. tetapi kita tidak bisa langsung mengkonsumsi susu unta di tempat tersebut karena kita akan melaksanakan umroh. terus kenapa??? untuk menghindari efek sampingnya 🙂 setelah meminum susu unta biasanya perut akan bereaksi dengan hebat. susu ini direkomendasi untuk yang sulit buang air. heheheee… karena ga memungkinkan untuk langsung mengonsumsi di tempat, kita beli 1 botol untuk sekedar mencicipi.

muka sudah penuh dengan pasir dan tak terhitung berapa butir pasir yang sempat tertelan *berlebihan* ustadz juga sudah memanggil-manggil agar kita segera naik ke bis. kita akan menuju masjid hudaibiyah untuk miqot (niat) umroh.

di masjid hudaibiyah rasa airnya agak asin loh! dan keluarnya sedikit. di belakang masjid ini masih tersisa bata sisa tempat pertemuan perjanjian hudaibiyah. perjanjian hudaibiyah adalah perjanjian umat muslim dengan kaum Quraisy. perjanjian ini menjadi titik penting dalam futhu makkah (kemenangan kota Makkah) karena untuk pertama kalinya rosulullah dan kaum muslim yang berasal dari madinah menunaikan umroh.

Masjid Hudaibiyah

Masjid Hudaibiyah

IMG-20120705-00090

reruntuhan tempatnya Perjanjian Hudaibiyah

Niat sudah terucap, menata hati kembali tuk melakukan Umroh kedua kalinya. ustadz kali ini mantap! selama perjalanan kembali ke makkah melakukan muhasabah. Ya Allah.. banjir air mata……….. inget ummi abi adek..

sampai di hotel, adzan maghrib sudah berlalu. Kita semua satu rombongan travel ‘masbuk’ (terlambat sholat berjama’ah) dan sholat di pelataran masjid *bahkan ad yg sholat di jalan* . Lari-lari dari hotel ke masjid demi meminimalisir ke-masbuk-an sholat, masih sempet-sempetnya exited melihat lingkungan sekitar. Adzan berkumandang dan semuanya benar-benar menghentikan aktivitasnya! Yg berkendara pun merapat ke pinggir jalan dan segera berlari menuju masjid. Hm.. Baru kali ini melihat efek komando adzan benar-benar dipatuhi. Benar-benar baru melihat situasi seperti ini karena sebelum-sebelumnya saat adzan berkumandang selalu sudah di dalam masjid. Tidak tahu apa yang terjadi di luar masjid. Tau kalo semua akan memberhentikan aktivitas saat adzan berkumandang dari cerita ummi abi dan orang-orng yang sudah pernah terlebih dahulu ke masjidil haram. Wew! Lihat! Mereka benar-benar hanya menutup dagangannya dengan terpal, ada yang benar-benar meninggalkan dagangan tanpa ditutupi apapun, kendaraan-kendaraan merapat ke tepi jalan (tentu kondisi dan situasi ini ga ada dokumentasinya ya.. Ga kepikiran :p ). Aku dan mba evi (teman sekamar) sholat di pelataran dan terpisah dengan mas galih dkk.. ternyata mas galih di pelataran lantai 2. dan sempat memotret keramaian di luar masjidil haram selepas maghrib.

suasana ba'da maghrib

suasana ba’da maghrib

aku dan mba evi selepas sholat maghrib dan sholat sunnah ba’da maghrib (Alhamdulillah masih sempat sholat sunnah dalam keadaan mba evi kedorong-dorong) langsung menuju hotel. kita tidak naik lagi ke kamar tetapi menunggu jamaah lain di lobby. setelah semua berkumpul, kita sama-sama berangkat menuju masjid. ustadz mewanti-wanti untuk saling menjaga rombongan kita karena suasananya sangat ramai. ternyata sampai masjid sudah mendekati waktu isya. rombongan membuat semi border untuk menjaga yang perempuan dari desak-desakan. sandal dikumpulkan seingatnya. aku, mba evi, mas galih, mas eka dan beberapa orang mengumpukan sandal kita menjadi dua plastik dan diletakkan di celah-celah dinding. di tengah keriuhan menaruh sandal, ada ibu yang nitip dompet ke aku karena beliau ga ada kantong sedangkan tasku masih muat. *dan ternyata kisah penitipan dompet ini menjadi dramatis di keesokan harinya..*

lantai satu bener-bener penuh. ustadz memutuskan agar kita sholat isya di lantai bawah. ternyata lebih lapang dan dingin *jadi inget waktu nyasar..haha!* selepas sholat isya, koordinasi diperkuat. yang laki-laki harus buat border dan yang perempuan di dalam border. yang berumur, mendekat ke ustadz atau mukhrimnya. ustadznya sempat bilang, “kita harus kompak!” wiiihhh… kayak mau aksi nih! serbuuuu….

eh… sempet-semptenya ada yang nyadar kalo aku bajunya beda sendiri. yang lain pada pake putih ini malah pake warna biru tua! peace! baju putihnya limit………

Alhamdulillah tawaf di umrah kali ini benar terlihat lebih kompak. aku di belakang dekat mas galih. karena bordernya ga sekuat saat aksi, terkadang terlepas dari rombongan. tapi karena di belakang mayoritas masih pada muda, cepet nyambung lagi. tau apa yang bikin border putus?? sering diterabas lewat sama badan yang lebih gede…..

Alhamdulillah tawaf selesai. sholat sunnah setelah tawaf masih aja banjir air mata. entahlah.. di tempat sujud yang ini benar-benar mampu meluluhkan hati. rasanya semua benar-benar ditumpahkan. mengevaluasi diri seutuhnya di malam terakhir usia 21 tahun.

semua sudah selesai berdo’a, kita kembali berkumpul. berunding. ustadz menawarkan kepada kita mau sa’i di lantai bawah atau di tempat yang waktu umroh pertama, di lantai satu. aku langsung ‘teriak’ “bawah aja ustadz, adem!“. akhirnya kita sepakat untuk sa’i di lantai bawah. selain lebih dingin, ternyata jauh lebih sepi. Alhamdulillah sa’i kita hanya berhenti istirahat sekali. Alhamdulillah.. hebat pada kuat! 😀

rangkaian umroh selesai. Alhamdulillah tidak merasa lelah yang berarti. niatnya aku dan mas galih mau mabit karena malam ini adalah malam terakhir kita di Makkah. tapi kenyataannya badan ga bisa bohong. ternyata capek. akhirnya kita sepakat untuk istirahat dulu tapi jam dua pagi udah berangkat ke masjid…

pulang dari masjid, sempat menatap bulan purnama sambil berucap dalam hati..

Ya Allah.. terima kasih atas limpahan kasih sayang-Mu. Bismillah! siap menyambut usia 22 tahun… :”)

Categories: My Umroh trip | Tags: , , , , , , , , | Leave a comment

Milad 22 th – Umroh 2012 #part Masjidil Haram


# 4 Juli 2012 #

Telat! kita gagal ke masjid jam 3. Rencana awalnya kita berangkat ke masjid tepat jam 3. Ternyata kita sama-sama kebablasan tidur karena kecapean.. Jam 3 yang seharusnya udah rapih siap ke masjid ini malah baru bangun -.-“

Alhamdulillah jam setengah 4 bisa berangkat ke masjid. Masih bisa dapet qiyamullail karena shubuh sekitar jam 04.20 waktu setempat. Hmm.. padahal masih sekitar jam setengah 4 ya… Tapi begitu keluar dari hotel….. Cessss….. Udaranya hangat. Hmm.. Baru pertama kali merasakan udara sepertiga malam terakhir seperti udara dhuha-nya kota depok.

Hari ini kita punya beberapa rencana.

1. Qiyamullail-dhuha stay di masjid, Ashar-isya stay di masjid (ba’da maghrib tawaf).

2. Hunting makanan. Jam setengah 8 pagi (setelah sholat dhuha) hunting sarapan. Ba’da Isya hunting makan malam.

3. Memaksimalkan waktu dengan tilawah karena hari ini tidak ada agenda apapun dari pihak travel

Sesampainya di masjid kita langsung berpisah dan janjian bertemu lagi jam setengah 8 di dekat pintu King Abdul Aziz. Karena sudah agak telat, aku mendapatkan shaff di tengah dan itupun agak jauh ke kanan dari pintu King Abdul Aziz. Setelah aku mendapatkan tempat sholat yang pas, aku segera melaksanakan sholat qiyamullail. Sayang banget kalau harus terlewatkan qiyamullail pertama di Masjidil Haram..

Seperti biasa setelah sholat, aku sempatkan tilawah sambil menunggu adzan shubuh. Di sebelah kananku ada ibu-ibu arab dengan dua anak kecil. Anak kecil yang satu terlelap tidur (usianya sekitar 2 tahun), yang satunya lagi asyik bermain-main sendiri (usianya sekitar 5 tahun). Anak-anak memang selalu menggemaskan. Lagi-lagi aku ga tahan liat anak kecil :p anak itu kusapa dan kuberikan permen. Ternyata dia menerima permennya. Setelah itu si anak menghampiri ibunya dan si ibu membuka percakapan padaku..

ibu: indonesia?

aku: na’am

ibu: …fil makkah … yaum?

aku: hah? *agak bingung tapi nangkep kata yaum (hari)..*

ibu: *mengulang pertanyaan*

aku: oooo… ana fil makkah arba’ yaum (saya di makkah empat hari)

ibu: ….. makkah… madinah…

aku: *bingung lagi.. nangkep pertanyaannya sih ke makkah dulu atau madinah :p * ana ilal madinah arba’a (sambil tangan ke kanan menandakan rabu nanti)

Ibu itu ternyata mengerti apa yang kukatakan. dia pun mengatakan beberapa kalimat bahasa arab lagi tapi kali ini aku tidak mengerti. Alhamdulillah bukan kalimat tanya -.-” aku hanya bisa mengangguk-angguk dan tersenyum.. Percakapan berakhir tepat di saat adzan shubuh berkumandang.

Setelah sholat shubuh si ibu yang tadi ngobrol denganku ternyata ‘melingkar’ dengan teman-temannya (perkiraan aku semata… 😀 )

Jam setengah 8 bertemu mas galih di pintu King Abdul Aziz. Saat keluar dari masjid, kita diskusi sedikit. Mau ke mana? Ke arah kanan? Ke arah kiri? Lurus ke grand zam-zam?. Kiri ke arah hotel, sudah dilalui. Lurus ke grand zam-zam, katanya itu mall dan hotel-hotel bintang 5, sedangkan kita mau cari suasana yang berbeda. Akhirnya kita putuskan untuk jalan ke arah kanan.  Sebelum melangkah lebih jauh, mas galih ternyata mau ke toilet dulu. okeee… nunggu sendirian di pelataran masjid sambil foto-foto.

masjidil haram - pagi

pelataran masjidil haram dan jam grand zam-zam

Lagi asyik dengan kamera ternyata ada dua perempuan arab yang memperhatikanku dan menegurku.

Malaysia? | laysa (bukan).. ana min Indonesia.. (saya dari Indonesia) *mengangguk dan tersenyum* | hmm…. photo *mereka senyum* | na’am! *ngerasa excited karena belum apa-apa dia minta difoto. begitu mengarahkan kamera ke mereka..* | laa.. anti (kamu, perempuan) photo | * ya Allah.. ternyata dia yang mau motoin aku. malu deh…………* laa.. jazakillah.. (tidak, terima kasih)

Setelah mas galih dari toilet, sebelum melangkah lebih jauh lagi, kita foto-foto dulu di depan masjidil haram. Sempat agak lama karena aku selalu gak pas waktu ambil fotonya mas galih -.-” (amatiran). Alhamdulillah.. akhirnya berhasil juga fotonya…………………………… 🙂

Picture3

di depan masjidil haram

Lanjut.. cari makanan untuk sarapan. Sebenarnya agak bingung mau makan apa. Cari kebab sesuai ekspektasi kita gak ketemu. Tetapi kita cukup excited dengan berbagai macam jenis ‘kebab’ dan makanan yang ada. akhirnya kita membeli berbagai macam kebab dan dua cup juice di salah satu lorong yang agak terpencil. Senangnya.. bisa menemukan juice kiwi di lorong itu 😀 Di toko juice yang dekat hotel ga ada juice kiwi.

Setelah membeli tiga jenis kebab dan dua cup juice kita kembali ke hotel. Tapi.. wow.. langkah kita terhenti untuk foto-foto bersama burung dara yang banyak di dekat Masjidil Haram.

Picture4

berpose bersama burung dara

Sesampainya di hotel, kita langsung menuju ruang makan. Penasaran dengan aneka kebab hasil hunting tadi ;D kita ambil piring, susun kebabnya.. Siap disantap! di ruang makan masih ada beberapa orang dari rombongan kita. Berbagai komentar mereka lontarkan ke kita karena kita hunting sarapan berdua. Bahkan sampai ada yang kasih saran, kita harus coba nasi kebuli di restaurant-nya grand zam-zam. Menurutnya enak dan harganya termasuk murah untuk porsi besar dan rasa seenak itu. Tapi setelah tau harganya, kita harus mikir untuk makan di sana.. heheheee….

hasil hunting sarapan

hasil hunting sarapan

Gimana rasa kebabnya? buatku rasanya terlalu arab. Jadi bikin mual.. Kebab yang rasanya enak menurutku cuma kebab yang sebelah kiri. Kebab yang lainnya agak asam. Yes! mas Galih habiskan yaaa… :p

Selesai sarapan kembali ke kamar. Rutinitas hari ini tidak akan jauh berbeda dengan kemarin. Dzuhur ke masjid, kemudian kembali ke hotel untuk makan siang dan istirahat, ashar kembali lagi ke masjid untuk stay sampai setelah isya.

Saat menjelang ashar menuju masjid, kita sempat merasakan angin panas yang lumayan besar. Alhamdulillah waktu itu sedang memakai masker jadi tidak sempat ‘ketampar’ pasir-pasir. tapi sempat merasakan uap panas dari angin tersebut. ga kebayang yang badai pasir beneran kayak apa…. -.-“

Kali ini berangkat ke masjid menjelang ashar benar-benar terlambat. Dapat shaff di tengah dan lebih jauh ke kanan dibandingkan saat qiyamullail. Demi mendapatkan shaff di tengah akhirnya nyempil karena cuma sendirian.. hehehee.. kali ini sekitarku orang indonesia. sebelah kiri ada ibu-ibu asal indonesia yang curhat tentang kekecewaannya terhadap biro travelnya ke jamaah lain asal Indonesia, tetapi beda biro tavel. Beliau curhat sampai nangis. Masya Allah… ujian kesabaran bu………. Nah kalo sebelah kananku ada nenek asal indonesia. dia bersama 3 temannya (nenek-nenek semua..). seperti hari sebelumnya, cuaca bisa dibilang masih tetap tidak bersahabat. panas. beberapa kali aku menyemprotkan air zam-zam ke muka. Ternyata nenek yang di sebelahku memperhatikan.. akhirnya aku tawarkan semprotannya. “enak nek.. mau nyoba?” ternyata si nenek mau mencoba semprotan air zam-zam. Setelah dia menyemprotkan air zam-zam, beliau senang. Akhirnya malah jadi ngobrol-ngobrol. wah.. ternyata keponakan beliau ada yang tinggal di depok. Ga tau kenapa malah jadi seru gitu ngobrolnya. hahaa.. Selepas sholat ashar nenek pamit dan mengembalikan semprotan air zam-zam sambil ngucapin do’a yang banyak buatku. Masya Allah nek… aamiin…….. (do’a nya sensor ah.. :p)

Setelah nenek dan teman-temannya pergi, aku pindah duduk ke belakang mencari posisi yang nyaman untuk tilawah. wah! ada 1 tiang nih yang bisa buat senderan.. 😀

Kali ini teman dudukku terasa sedikit berbeda. Sebelah kananku ada seorang ibu asal India. beliau memakai sari (ga tau kenapa tiba-tiba keingetan sama dinar dan parti.. hahaaa.. pokoknya yang ada hubungannya sama india pasti inget mereka berdua!). Pakaian beliau agak lusuh dan entah mengapa aku merasa kasihan dengan beliau. Secara spontan aku kasih gelas yang berisi air zam-zam. Tanpa saling bicara, kita hanya saling mengangguk. Setelah itu aku langsung tilawah.

Tidak lama kemudian, beliau mencolekku. Waduh…. kalau sampai diajak ngobrol wasssalam nih. Ga ngerti sama sekali bahasa india..

Dugaanku benar. Beliau bicara dengan bahasa india. wuaaaaaaa…… ndak ngerti!! dia ngomong sekitar 1 menit tapi seperti memaksa aku untuk memahaminya. Ya Allah… bener deh ga bohong…. ga ngerti saya bu….. Akhirnya dia mencari cara lain agar aku mengerti. Dia mengeluarkan uang 1 $ sambil mengatakan “Riyal?” . Masya Allah.. Ternyata ibu nanya 1 $ berapa riyal…… dan……… aku ttp ga tau jawabannya… bener-bener lupa 1 $ berapa riyal (padahal di kamar hotel mba winny sempet bilang 1 $ sekian riyal -.-” ) Akhirnya cuma bisa jawab dengan geleng-geleng kepala dan kode tangan tidak tahu. Beliau ga bisa bahasa inggris… Bahasa tubuh deh yang dipake.. dia paham kalau aku tidak mengerti dan tidak tahu. Dia pun berhenti bicara dan membiarkan aku untuk melanjutkan tilawahku. Beberapa menit kemudian, ada yang keliling memberikan air zam-zam, kurma, dan mamoul (kue isi kurma). Di masjidil haram memang suka ada yang keliling bagiin makanan kecil dan air zam-zam. Apalagi saat ramadhan dan haji. Alhamdulillah.. yeay! aku kebagian kurma.. 😀 *lumayan buat ganjel perut sampai isya* dan setelah itu, temannya ibu asal india datang membawa 2 gelas air zam-zam. Sama beliau aku dikasih 1 gelas. karena beliau tidak mengerti bahasa inggris, kuputuskan untuk bicara bahasa indonesia saja.. “terima kasih” sambil mengangguk 🙂 setelah teman beliau datang, beliau dan temannya pergi.

Semakin mendekati maghrib, masjid semakin penuh.

Kali ini agak ricuh. akhirnya merasakan apa yang ummi rasakan saat ummi haji. shaffku sebenarnya sudah penuh. Tapi apa yang terjadi, ada orang arab yang bener-bener maksa duduk di sebelah kananku. Dengan tegas kujawab “laa!” Ternyata dia masih tetap memaksa duduk di sebelah kananku. Aku semakin tegas menjawab “laa yakfia! (tidak cukup)” Entahlah pronounce-nya benar atau tidak -.-” Masalahnya badannya besar.. Beneran ga muat…… Mungkin kalau orangnya kecil masih bisa diusahain. Alhamdulillah cukup dengan dua kata dia mengerti. Akhirnya dia pergi tapi tetap dengan menggumam. Satu orang pergi, datang lagi satu orang memaksa duduk di sebelah kananku. Dilihat dari tasnya, sepertinya beliau orang turki. ibu yang sudah cukup berumur. Badannya mungil. Setelah bicara dengan orang yang berada di sebelah kanan ku (orang indonesia), mereka masih bisa bergeser sedikit dan ibu asal turki tersebut bisa duduk di sebelah kananku.

setelah duduk dengan nyaman, ibu asal turki mengeluarkan handphone-nya. dia menunjuk-nunjuk handphone-nya sambil menyebutkan salah satu nama ke aku. dia juga bicara (sepertinya bahasa turki..ga ngerti..) sambil menunjuk matanya. oke. aku ambil kesimpulan bahwa dia ingin menelpon seseorang tetapi ia dia ga bisa melihat handphone dengan jelas. akhirnya kubantu beliau untuk menelpon orang yang beliau sebut namanya. Alhamdulillah handphone-nya dalam bahasa inggris dan isi phone book-nya cuma sedikit. senang melihatnya bisa menghubungi kerabatnya 🙂

Shaff sudah benar-benar padat. tak ada celah sedikitpun (hayo mulai dibiasakan merapatkan shaff saat sholat berjama’ah…^^). Sholat maghrib Alhamdulillah tetap terasa sangat khusyuk.

Selepas sholat maghrib bertemu mas Galih. Kita tawaf berdua. Allahu Akbar… lagi-lagi merasakan diri ini sangat kecil.. diri ini banyak salah.. sesekali air mata memang menetes. tapi secara keseluruhan aku lebih menikmati perjalanan tawaf kali ini. melihat sekeliling. Orang-orang dengan berbagai usia dan suku bangsa berkumpul karena Allah dan menjadi satu bahasa do’a dalam satu gerakan di satu tempat. Subhanallah, Allahu Akbar.. Cuma Islam loh yang bisa menyatukan semuanya…!! Aku bangga menjadi seorang muslim 🙂 *salah satu saudara yang katolik pun pernah mengutarakan kehebatan Islam dan dia ingin merasakan haji. semoga segera mendapat hidayah ya.. :’) *

selesai tawaf sholat sunnah di belakang maqom Ibrahim. karena penuh banyak yang sudah siap-siap sholat Isya dan sholat sunnah setelah tawaf, shaff diatur oleh askar (petugas keamanan dan ketertiban masjid). posisiku dan mas galih tidak jauh. beda dua shaff. selesai sholat mas galih stay di tempat sholat sunnahnya karena mumpung dapet shaff dekat dengan ka’bah, sedangkan aku harus pergi. diusir sama askar, “Haram haram!”. hmm.. ya memang tempat sholat laki-laki sih.. akhirnya aku digiring sama askar menuju tempat sholat perempuan. shaff untuk perempuan yang ada di dekat ka’bah sudah penuh. aku digiring ke dalam masjid. sampai di tangga, liat ada celah kosong satu di shaff terdepan. pemandangan sholatnya luar biasa kalau dapet tuh tempat. langsung lari dan hop! langsung duduk manis.. heheheee… kenapa pemandangannya luar biasa? karena benar-benar melihat ka’bah tanpa halangan apapun. Alhamdulillah.. pertama kalinya sholat wajib liat ka’bah secara langsung :’)

Pemandangan Sholat maghrib

Pemandangan Sholat maghrib (foto diambil setelah sholat)

speachless dengan pemandangan sholat berlanjut menjadi speachless karena bingung cari jalan keluar masjid……….

di bawah terlalu penuh dan arus orang menuju dalam masjid. aku harus mengikuti arus ke dalam karena posisi aku benar-benar menjadi alur keluar masuknya orang-orang. sebenarnya aku bisa lebih mudah mencari jalan keluar kalau lewat bawah. patokan aku jam grand zam-zam. kalau lewat dalam… wallahu’alam..

nekat. Bismillah! tengok kanan-tengok kiri.. memutuskan untuk ambil arah kanan. jalan… mentok! waduh! ada tangga menuju bawah. lagi-lagi nekat. ikutin tangga turun. ternyata tembus ke tempat sa’i. inilah sa’i lantai bawah. adem! ber AC!! waaa.. akhirnya menemukan tempat dingin di masjid. berusaha menikmati ‘jalan-jalan’ di dalam masjid, tetapi hati ga bisa bohong. bener-bener bingung ini arahnya ke mana……… -.-” oke sip! aku menyerah. begitu ada tangga ke luar, langsung ke luar. ternyata beneran bingung. eaaaa… alternatif terakhir. segera temukan ka’bah! kalau ini tidak terlalu sulit. ikutin petunjuk arah tawaf. begitu melihat ka’bah, fiuh! asli lega! Alhamdulillah.. akhirnya langsung ke bawah dan tengok kanan-kiri mencari jam grand zam-zam. alhamdulillah ternyata udah dekat 🙂 yeeeaaay! ketemu deh dengan pintu keluar dan tentunya mas galih!

selesai beribadah, kali ini kita hunting makanan untuk makan malam. sempat agak bingung mau makan apa tetapi pada akhirnya memutuskan untuk makan KFC :O porsinya lumayan banyak dan saladnya sangat tidak recomended…. sebuah kesalahan besar membeli makanan itu..

o iya, ada yang ‘unik’ di kfc. antrian dibedakan antara laki-laki dan perempuan. kfc hanya berupa stand penjualan tanpa ada bangku dan kursi untuk makan di tempat. 

selesai beli makanan dan keliling di dalam pertokoan, kita kembali ke hotel. Makan di ruang makan bersama jamaah yang lain dan kita saling tukar cerita.  Selesai makan aku langsung ke kamar karena banyak yang merokok di ruang makan -.-”  . Harus cepat istirahat dan fit karena besok city tour keliling kota Makkah dan sekitarnya plus Umroh untuk kedua kalinya.

 

Categories: My Umroh trip | Tags: , , , , | Leave a comment

Milad 22 th – Umroh 2012 #part umroh I


# 3 Juli 2012 #

rangkaian perjalanan sesungguhnya siap dimulai..

Setibanya di kota Mekkah , kita langsung menuju Hotel Saraya. Letak hotelnya sekitar 300 meter dari masjidil Haram.

Image

Masjidil Haram – Hotel Saraya

Rangkaian ibadah umroh akan dimulai pukul 9. Sebelum memulai rangkaian ibadah umroh, kita diberi kesempatan untuk sarapan dan merapihkan tas di kamar masing-masing. Jam 9 semua jamaah kumpul di lobi hotel dan bersama-sama menuju Masjidil Haram..

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً

Kupenuhi Panggilan-Mu ya Allah untuk Umroh

Ihrom sudah dikenakan.. niat umroh sudah diucapkan..

Rangkaian umroh yang akan dilalui singkat. Hanya tawaf (mengelilingi ka’bah sebanyak 7x), sa’I (berlari-lari kecil dari bukit shafa ke marwa sebanyak 7x), dan diakhiri dengan tahalul (memotong sebagian rambut).
Panas yg sangat terik sudah tidak terlalu dirasakan. Hm.. Lebih tepatnya tidak dipedulikan. Langkah-langkah kaki sudah semakin mendekati Masjidil Harom. Perasaan semakin ga bs diungkapkan dengan kata-kata.. Speechless………..
Memasuki masjid semakin speechless. Allahu Akbar.. Ini mimpikah? Tidak.. Ini sama sekali bukan mimpi.. Tanganku semakin erat menggenggam tangan mas galih. Mata semakin nanar ingin menangis. Allah.. Allah.. Allah..
Beberapa langkah memasuki masjid, Ka’bah terlihat dengan jelas. Allahu Akbar………
Rasanya ada energi yang berbeda saat pertama kali melihat ka’bah. Mata yang sudah nanar akhirnya mengeluarkan air mata. Air mata menetes… Genggaman tangan ke mas galih semakin erat. Kita sama-sama menangis.. Ingin mengucapkan terima kasih ke mas galih pun rasanya tertahan. Masih sangat sangat speechless..

Allah..selama ini hanya melihat ka’bah di sajadah, foto-foto, dan internet. Kini, ka’bah benar-benar ada di depan mata. Sangat dekat..
Tawaf dilakukan dengan air mata yang terus bercucuran dan tanganku dengan tangan mas galih yang saling menggenggam. Makasih ya mas.. Sayang mas krn Allah.. :’)

Allahu Akbar.. Melihat orang berbagai ras dan bahasa yang berbeda-beda berkumpul dan melakukan ibadah yang sama dengan ucapan do’a-do’a yang sama. Memang hanya Islam lah yang mampu menyatukan manusia berbagai ras menjadi satu. Di hadapan Allah tak ada perbedaan warna kulit, tak ada perbedaan si kaya dengan si miskin.. Benar-benar hanya amalan kebaikan yang membedakannya.

Menikmati tiap langkah tawaf dengan rasa syukur yang tiada terkira. Do’a-do’a terucap. Panas semakin terik namun sudah tidak dirasakan. Rasanya semakin panas justru semakin dingin..

Tawaf berakhir.. Sebelum menuju tempat sa’I, kita sholat sunnah dua roka’at di belakang maqom Ibrahim. Ternyata di saat sholat inilah air mata benar-benar mengalir deras. Sholat langsung melihat ka’bah.. Semakin merasa diri ini sangat kecil penuh dosa. Rasanya semuanya ter-flash back secara sempurna. Kesalahan-kesalahan di masa lalu seperti nyata hadir kembali. Derai air mata di sujud panjang tak mau berhenti.. Allah terasa semakin dekat. Ya Allah, semoga Kau berkenan mengampuni segala kesalahnku. Aamiin…

Rasanya tak kan pernah puas dan tak ingin beranjak dari tempat sujud. Namun rangkaian umroh masih harus dilanjutkan. Setelah seluruh jamaah rombongan kita telah menyelesaikan sholat sunnah, kita menuju tempat sa’I lantai 1 (sa’I ada yang di basement). Di mulai dari bukit shafa, kita berdo’a menghadap ka’bah. Sa’I kulalui dengan lebih tenang.. Air mata sudah terkuras di tawaf. Saat sa’I aku lebih membayangkan saat siti hajar berlari-lari di tengah gurun pasir yang jauh lebih panas dari kondisi sekarang. Sa’I yang kita lalui jauh lebih nyaman. Bagaimana tidak? Sa’I dilakukan di dalam masjid berlantai marmer.. Walaupun udaranya sekitar masjid panas, rasanya sekitar bukit shafa-marwa terasa lebih dingin. Menurut ustadznya, karena terdapat sumber air zam-zam. Hm.. Iya juga sih.. Masih inget kan ya kisah siti hajar dan nabi Ismail AS? di bawah kaki nabi Ismail lah muncul air zam-zam yang tak pernah kering hingga saat ini. Subhanallah….

Sa’I merupakan salah satu rangkaian ibadah umroh yang harus dilakukan. sa’I adalah berlari-lari kecil dari bukit shafa-marwa sebanyak 7x. Shafa-marwa dihitung sekali, marwa-shafa dihitung ke dua. Jadi yang dimaksud 7x bukan 7x bolak balik shafa-marwa.. Berlari-lari kecil tidak dilakukan full. Ada tanda lampu hijau yang menandakan mulai berlari-lari kecil dan lari-lari kecilpun berakhir di lampu hijau berikutnya. Sa’I berakhir di bukit marwa. Seselesainya sa’I, kita melakukan tahalul. Tahalul adalah memotong sebagian atau seluruh rambut. Untuk perempuan, jangan khawatir gundul. Cukup dikit aja kok diguntingnya. Yang penting ada rambut yang tergunting 🙂

selesai tahalul, maka berakhirlah rangkaian ibadah umroh.
Alhamdulillah rangkaian ibadah umroh selesai sebelum dzuhur. Adzan dzuhur beberapa menit lagi akan berkumandang. Tempat sholat sudah penuh. Sudah tak ada waktu untuk mencari tempat sholat. Kita berwudhu di keran air zam-zam yang berada di marwa-shafa dan kitapun memutuskan untuk sholat di tempat sa’I juga.

Selesai sholat dzuhur kita kembali ke hotel untuk makan siang dan istirahat sejenak karena rencananya aku dan mas galih malam ini akan mabit (bermalam di masjid) di Masjidil Haram.

Makan siang di hotel semeja dengan jama’ah rombongan kita, salah satunya adalah tante Erni. Beliau ternyata juga dari depok. Setelah ngobrol-ngobrol, ternyata anaknya tante Erni sekolah di pesantrennya Pak Taufik, guru SMP aku dan mas galih. Mas Galih juga pernah ngisi di pesantren tersebut. wah.. jadi rame deh ngobrolnya 🙂

saat makan siang juga sempat ramai jadi omongan kalau saat tadi kita umroh ternyata suhunya sempat 52 derajat celcius. waaaaahh…….. ga terasa dan ga nyangka sepanas itu. Subhanallah..

kenyang.. capek.. balik ke kamar..

karena aku dan mas Galih tidak sekamar (tapi kamar kita berhadapan 😉 ), kita janjian ketemu di depan kamar untuk ke masjid bareng jam 15.00. Ashar sekitar jam 15.44.. Puncak musim panas cukup mempengaruhi waktu sholat. siang terasa lebih panjang karena maghrib jam 19 lewat sedangkan shubuh hampir jam 4.30..

istirahat sejenak di kamar cukup menambah energi bagi kepala yang sudah terasa sedikit pusing. kalo dipikir-pikir, terakhir rebahan pas di rumah! aih..! oke.. harus istirahat biar ga ambruk 🙂

Jam 15 kita ke berangkat ke masjid. begitu keluar hotel. zengggggg….. puanaaass…. tapi harus tetap semangat ke masjid!! pahalanya ga boleh terbuang sia-sia.

sesampainya di masjid kita berpisah. rencananya nanti kita akan bertemu lagi setelah isya. setelah Isya kita akan cari makan di luar. rencananya untuk malam nanti kita tidak makan di hotel. biar ga terlalu bolak balik.

ashar sampai Isya waktu yang cukup lama. diniatkan waktunya dilalui dengan full tilawah. sesekali jalan pindah tempat biar ga bosen 🙂 hmm.. sebenarnya waktu yang lama itu bisa digunakan untuk tawaf. tapi aku tidak cukup berani untuk tawaf sendirian..

menjelang ashar ada perempuan muda yang ijin untuk duduk di dekatku. dia dari Indonesia. cukup banyak yang didiskusikan kita berdua sampai waktu ashar tiba. Setelah ashar, dia pamit undur diri karena mau stay di lantai dua. menurutnya di lantai dua lebih nyaman. dia sempat ngajak bareng tapi aku masih khawatir tersesat. maklum.. suka buta arah di indoor yang luas.. (di margo city yang kecil aja pernah bingung nyari eskalator turun -.-“). hari pertama benar-benar ga berani ke mana-mana… sendirian lagi nih..

setelah tilawah beberapa lembar mendadak penasaran ingin ke lantai dua. lama-lama di tempat duduk ku terasa semakin panas. ga dipungkiri, kepala terasa semakin pusing. maklum saja, aku duduk di shaf paling depan yang notabenenya sangat dekat dengan tengah masjid yang outdoor. akhirnya memberanikan untuk jalan ke lantai dua. menurut teman ngobrolku tadi, lantai dua ada bagian yang ber AC. untuk kali ini aku benar-benar menyerah dengan panas. jalan ke lantai dua.. begitu di lantai dua, bingung! mana yang ber AC ya? tengok kanan tengok kiri rasanya sama saja dengan lantai 1. lagi-lagi ga berani bergerak lebih jauh dari tangga. akhirnya aku memutuskan untuk duduk di shaf terdepan lantai dua. aku memilih duduk dekat dengan seorang ibu-ibu timur tengah berjubah hitam yang sedang bersama anak bayinya yang sedang tertidur..

tilawah kulanjutkan kembali. setelah beberapa lembar, ternyata panasnya hampir sama saat di lantai 1.. masker sudah berulang kali disemprotkan dengan air zam-zam dari botol yang sudah ku persiapkan sebelumnya. rasanya hampir menyerah dengan panasnya. hidung terasa kering. hmm.. dasarnya iseng, hidung yang kering dikorek dengan tissue. Allahu akbar! berdarah? haduh.. diusap perlahan ternyata darah masih ada sedikit. sempat agak panik karena sebenarnya udah terasa pusing ditambah lagi sadar kalau hidung ternyata berdarah. alhamdulillah ga mimisan banyak. hanya sedikit darah. langsung berpikir rasanya tidak memungkinkan untuk mabit dengan kondisi seperti ini. kalau dipikir-pikir juga dari berangkat belum cukup istirahat. saat siang tadi hanya 30 menit rebahan. akhirnya sms mas galih, ngasih tau kalo aku ga kuat mabit dan hidung ku berdarah. mas galih juga ternyata setuju untuk tidak mabit malam ini. oke. tapi sesuai kesepakatan awal, kita balik ke hotel setelah isya. Bismillah… harus kuat sampai Isya!!

Alhamdulillah tekad yang kuat mampu membuat badan terasa jauh lebih baik. masih kuat tilawah dan sesekali melihat berkeliling. hm.. banyak anak kecil yang lucu. termasuk bayi yang ada di bebelah kananku. ah.. ternyata bayinya terbangun. bayinya sekitar 9 bulan. awalnya aku tidak terlalu mempedulkannya. tapi.. lama-lama ga tahan juga nganggurin anak bayi yang lucu. heheee.. sesekali menyapa bayi itu dan.. dia ketawa! wah… ada mainan baru nih! 😉 bayinya bener-bener gampang ketawa loh! cuma di cilukba aja dia ngakak (di dalam hati sambil bergumam, wih.. nih anak arab ngerti cilukba juga toh :p ) setelah beberapa lama bermain dengan bayi, ternyata si ibu yang ada di dekatnya adalah bibinya. beliau juga akhirnya ngasih tau nama keponakan bayinya itu. namanya khansa. beliau bahkan ngasih aku anggur. ternyata ada manfaatnya juga bisa bahasa arab sedikit-sedikit. ga bengong-bengong amat lah…. :p

tak terasa maghrib sebentar lagi. kini di sebelah kiriku ada jama’ah asal malaysia. aku tau dari tasnya yang bergambar bendera malaysia. begitu dia duduk, ga lama kemudian dia mengeluarkan botol spray air zam-zam dan………… menyemprotkan air zam-zam langsung ke mukanya. WOW.. aku benar-benar merasa takjub. waduh… kenapa ga kepikiran ya? pasti adem banget nyemprotin air zam-zam ke muka dari pada ke masker yang lama-lama bikin sesak ga nyaman. setelah itu aku mengikutinya. waaaaaaaahhhh segeerrrrr!!!!!

Alhamdulillah metode menyemprotkan air zam-zam ke muka mampu membuatku bertahan di masjid sampai Isya. Setelah sholat Isya disempatkan lanjut tilawah beberapa lembar, kemudian bertemu mas galih di tempat yang sudah kita tentukan sebelumnya (dekat tangga pintu king abdul aziz) untuk kembali ke hotel bersama-sama.

Sebelum kita kembali ke hotel, kita mampir ke sebuah toko kecil yang berada di dekat hotel. toko ini walaupun kecil, barang dagannya komplit! mulai dari odol, sabun, aneka susu, buah, sampai berbagai jenis aneka roti. kita mampir ke toko untuk membeli susu. susu yang kita beli mirip susu ‘frisian flag’ dengan kemasan 1 Liter. ummi waktu itu pernah mengingatkan untuk hati-hati saat membeli susu. walaupun secara arti ‘al-laban’ adalah susu, ternyata al-laban mayoritas yang dijual adalah susu asam, atau kita lebih familiar dengan istilah yoghurt.

sesampainya di hotel langsung menuju ruang makan. tapi… makanannya lagi diberesin. ternyata kita terlalu malam balik ke hotel. di ruang makan akhirnya pinjam gelas untuk minum susu (ga mau langsung ditenggak karena kemasan 1 Liter -.-“) dan mengais sisa lauk yang masih tersisa. heheheee.. 😀 Alhamdulillah petugasnya baik dan asli Indonesia. kita sempat ngobrol sebentar sebelum kita ke kamar.

Alhamdulillah hari pertama di tanah haram berjalan lancar. menjelang tidur minum vitamin C (beberapa hari kemudian baru sadar, tuh vitamin pantes ga ngefek apa-apa… sebelumnya abis minum susu…………. >.<) dan air zam-zam satu botol air mineral agar badan bisa fit esok hari. hidung berdarah ga boleh berlanjut di esok hari. Esok akan lebih menyenangkan 🙂

Categories: My Umroh trip | Tags: , , , , , | Leave a comment

Milad 22 th – Umroh 2012 #part keberangkatan


Alhamdulillah persiapan yang  dramatis telah berjalan dengan lancar .. (aku yang mendramatisir deng :p )..

Alhamdulillah hari yang dinantikan akhirnya tiba…

# 2 Juli 2012 #

Mengikhlaskan seluruhnya yang ada di depok dan jakarta… mendahului perjalanan dengan menunaikan sholat safar. tak terasa air mata dengan mudahnya mengalir di saat sujud terakhir sholat safar ku.

Alhamdulillah Abi mendapatkan cuti untuk mengantar keberangkatan kita berdua .. berangkat dari rumah jam 10.00 WIB karena khawatir macet. hm..   bertepatan dengan hari senin yang terkenal dengan kemacetan-nya sekalipun di jalan TOL yang katanya bebas hambatan (waktu kumpul di bandara jam 14.00 WIB).. eh ternyata………. eng ing eng…  jalanannya lancar jaya!! 😀 (kalo kata abi, Insya Allah ini jadi awal yang baik karena tadi sudah diawali dengan sholat safar :’) )

karena jalanan lancar, Alhamdulillah kita tiba di bandara Soekarno Hatta sebelum adzan zuhur. Karena waktu kumpulnya masih lama (kumpul di terminal 2D), kita mampir dulu di masjid untuk makan siang dan sholat zuhur. kita makan siang sebelum sholat zuhur. makan masakannya ummi…

sholat zuhur dengan khusyuk… menitikkan sedikit air mata.. selesai sholat, memeluk ummi.. waduh… knapa jadi drama the series gini ya :p (apalagi kalo nikah ya.. hmm.. out of focus!!!!!!!)

berdasarkan kesepakatan tadi dengan abi sebelum pisah tempat sholat, kita berangkat ke terminal 2D jam 13.30 WIB.

13.30 WIB

Bismillah.. menuju terminal 2D

selama ini ke bandara cuma anterin mas Galih.. eh sekarang ikut dianterin..

kedua kalinya naik pesawat… (naik pesawat pertama masih bocah dan lupa tuh rasanya naik pesawat…) Alhamdulillah tenang. ga ada kepikiran yang aneh-aneh. di tas kecil udah sedia qur’an dan buku.. perjalanan akan ditempuh lebih kurang selama 8 jam..

IMG_0870

foto sekeluarga menjelang berpisah

suasana terminal 2D cukup ramai dengan orang-orang yang mau umroh (holiday season dan menjelang ramadhan, jamaah umroh meningkat). Alhamdulillah rombongan travel ku ga terlantar. kita diakomodasikan hotel utk briefing dan coffee break. jam 14.30 kita berpisah dengan ummi, abi dan adik ganteng gilar :”) melihat ummi abi rasanya mau memberangkatkan mereka. mereka juga sudah sangat rindu dengan tanah suci (Alhamdulillah ummi abi sudah menunaikan ibaadah haji di tahun 2009, lain kali diceritain deh. inspiring bgt!! )

waktu dari coffe break dan briefing ke check in cukup lama. kami mendapatkan fasilitas tempat sholat dan kamar mandi di 2 kamar hotel (1 untuk laki-laki dan 1 untuk perempuan). karena satu kamar terkunci, akhirnya laki-laki dan perempuan digabung.. hm.. aku sempat merasakan sholat ashar di salah satu kamar yang telah disediakan pihak travel. coba tebak pemandangan dari kamar apa? wah.. pesawat! yuhuuuu.. untungnya saat itu di kamar sendirian, jadi bisa menikmati dengan tampang sangat sangat excited :p

IMG_0872

Suasana briefing

saat briefing, kami diberikan info-info mulai dari seputar prosesi ibadah umroh sampai info tentang paket bb (black berry) apa yang paling murah. wew! tak hanya itu, saat briefing juga ada pembagian kamar, mahrom (untuk perempuan yang berangkat tanpa mahrom), id card, dan dompet khusus menaruh dokumen passport, tiket.. kita sejauh itu ga ada masalah. oh iya, jumlah rombongan kita ada 49 orang + 1 orang ‘tour guide’ (mas eka) sebagai perwakilan dari pihak travel.Alhamdulillah waktu tunggu menjelang check in masih cukup lama dan bisa dimanfaatkan untuk tilawah. Bismillah target khatam kita berdua siap dimulai :’)

Sekitar pukul 16.30 WIB siap-siap check in. kita akan naik pesawat Etihad dengan rute Jakarta – Abu Dhabi (transit 1 jam) – Jeddah. setelah check in, sebelum masuk ruang tunggu, koper kecil kita yang akan dibawa masuk ke kabin sempat disuruh dibuka sama petugas (semua barang yang akan di bawa masuk ke kabin diperiksa). AMAN.. masuk ruang tunggu ternyata ruang tunggu sudah penuh. ga dapet kursi untuk duduk. mayoritas calon penumpang adalah jamaah umroh. nah.. di ruang tunggu ini pertama kali kenalan sama PIPIT. ya.. nama panggilannya sama seperti nama panggilanku. pipit setahun lebih tua dari ku dan berasal dari purbalingga. dia berangkat umroh berdua kakeknya yang udah berusia 80 thn (persisnya usia kakek berapa lupa euy. sekitar segitulah).. hebat loh, kakek diusia selanjut itu masih terlihat sangat sehat. raut mukanya menggambarkan kebahagiaan :’) . sambil menunggu naik pesawat, kami banyak ngobrol. sampai pada akhirnya pengumuman untuk kepada para penumpang untuk naik pesawat diumumkan. Aku menyempatkan mengirim sms mohon do’a kpd teman-teman terdekat..

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

“Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”

Bismillah..

Perjalanan panjang Jakarta – Abu Dhabi – Jeddah siap dimulai. Take off tepat pukul 18.45 WIB. Perjalanan Jakarta-Abu Dhabi akan ditempuh selama 8 jam. aku dapet bangku dekat jendela. dua bangku di sebelahku anak laki-lakinya teman abi, bu anis (kantornya teman abi sama-sama di margo city. abi di bank mandiri, beliau di bank BCA). beliau berangkat sama suami dan ketiga anaknya (2 laki-laki, 1 perempuan). sebenarnya usia anak-anaknya ga beda jauh sama aku. tetapi, karena laki-laki ya akhirnya ga banyak ngobrol. yaa.. emang udah diniatin untuk tidur dan tilawah juga sih selama perjalanan (walaupun pada kenyataannya tilawah cuma beberapa lembar dan diganti dengan mendengarkan murottal dari mp3 yang ada di lcd depan bangku)… heheee. terus mas galih di mana duduknya? mas galih duduk beda dua baris di depan aku. disaat orang-orang ribet minta duduk dekat dengan kerabatnya, aku sama mas galih nyantai. kita pikir, ya udah sih… masih satu pesawat ini..^^ dan kita udah sama-sama niat tidur dan tilawah selama perjalanan. ya udah deh.. ga masalah.. 🙂

rute Jakarta-Abu Dhabi

rute Jakarta – Abu Dhabi

Kalau dipikir-pikir nih ya.. perjalanan 8 jam dengan pesawat kelas ekonomi pasti badan berasa banget pegel. Tetapi Alhamdulillah aku ga merasakan pegel. aku bahkan bisa menikmati perjalanan tersebut dengan tidur nyenyak (sebelum take off minum antimo)..

Menu makan I

Menu makan I

selain dengan tidur, cara ku menikmati perjalanan ini adalah menikmati makanan yang diberikan oleh maskapai penerbangan dengan perasaan ‘excited’. kita mendapatkan makan 2 kali, dan semua makanannya itu ‘rasa arab’. hmm… nikmatilah.. segalanya benar-benar bisa bernilai nikmat kalau dinikmati sambil membayangkan ka’bah dan raudhoh (taman syurga) yang sebentar lagi akan dilihat secara langsung! sesekali talbiyah terucap… Allahu Akbar.. sampai detik ini pun masih suka merasa semuanya seperti mimpi.. (~.~)

# 3 Juli 2012 #

sekitar jam 12 malam kita tiba di Abu Dhabi. transit di abu dhabi hanya sekitar 1 jam karena sekitar jam 2 dini hari kita sudah harus take off menuju Jeddah. selama transit, kita harus berihrom karena kita akan niat umroh di atas pesawat (miqot dilewati saat kita masih berada di atas pesawat). Jika berihrom di pesawat repot.. untuk perempuan yang sudah terbiasa berhijab syar’i tidak terlalu repot karena pakaian ihrom untuk perempuan pada dasarnya adalah menutup aurat. yang agak khusus adalah pakaian ihromnya laki-laki.

agar dekat dengan tempat ruang tunggu keberangkatan terminal 3, kami mencari kamar mandi yang berada di dekat terminal 3. karena waktu terbatas, aku dan mas galih tidak bergantian saling tunggu tas. kita langsung masuk toilet dan membawa tasnya masing-masing. sebelum berpisah, kita janjian ketemu di depan toilet. setelah aku selesai berihrom, langsung keluar toilet tapi mas galih belum ada. menunggu…… orang-orang serombongan udah pada menuju ruang tunggu terminal 3. waduh! ke mana mas galih nih? hm.. nyari mas galih di toilet laki-laki kan ga mungkin :p akhirnya aku menuju ruang tunggu. tapi.. mas galih belum ada. waduh! akhirnya aku nitip tas ke mas Eka untuk ke toilet lagi. siapa tau mas galih masih di sana karena kita janjiannya memang di depan toilet. sampai toilet, mas galih pas banget baru keluar. haduh.. lama banget mas -.-” mas galih meringis-meringis.. “hehee.. ribet de… mana risih banget nih…. ” hahahaaaa! aku ngerti mas… it’s your first time wearing ihrom……^^

sampai di ruang tunggu, ternyata gate udah di buka dan seluruh jamaah sudah antri. tapiiiiiiiii….. mas eka dengan tampangnya yang panik, “waduh jamaahnya kurang 1 lagi nih”. 1 ibu-ibu keberadaannya tak diketahui. kata jamaah yang lain sih bilangnya di kamar mandi. tapi ga tau kamar mandi yang mana. helllooooo… ni bandara gede banget loh………………………. akhirnya mas galih dan mas eka berusaha mencari si ibu-ibu. aku nungguin tas mas galih dan mas eka di ruang tunggu sementara semua jamaah sudah mengantri untuk masuk pesawat. agak deg-deg an juga sebenernya. semua penumpang udah masuk pesawat. aku masih di ruang tunggu sendirian sementara mas eka dan mas galih masih mencari si ibu. dengan muka yang semakin pucat, mereka kembali tanpa si ibu. waduh.. alternatif terakhir: negosiasi sama orang maskapai untuk nungguin si ibu. persis di saat negosiasi berlangsung, si ibu muncul. ALHAMDULILLAH…FIUH! haduh bu… kemana aja…. katanya sih bener ke kamar mandi pemirsa… ya sudah lah ya. yang penting si ibu datang dan kita bisa memulai perjalanan kembali.

Makkah here we come…

Abu Dhabi – Jeddah ditempuh hampir 3 jam. kali ini aku mendapatkan bangku di tengah-tengah (bangku deret 3). karena penumpang yang duduk dekat jendela laki-laki (orang arab) dan sebelahnya mas eka, aku minta tukeran sama mas eka. risih kalo harus duduk ditengah laki-laki. akhirnya aku duduk di bangku paling pinggir.

take off tepat pukul 01.50 waktu setempat. Tepat di saat take off ada salah satu penumpang laki-laki (orang timur tengah) memaksa ingin ke toilet. haduh.. ini masih take off loh. kita belum boleh melepas safety belt dan semua pramugari-pun masih duduk di bangku khusus pramugari. lagi pula kamar mandi dikunci. sudah dijelaskan oleh pramugari bahwa berbahaya ke toilet di saat take off, tetep aja nih penumpang maksa mau ke toilet. sempat adu mulut dengan beberapa pramugari ditambah lagi temen si penumpang ini ikut memaksa agar pramugari membuka toilet. akhirnya si penumpang mengalah. begitu kondisi sudah dipastikan aman, pramugari membuka toilet dan mempersilahkan si penumpang ke toilet.

perjalanan dini hari tidak membuatku terlalu mengantuk (sebelumnya udah kebanyakan tidur kali ya :p atau terlalu semangat karena semakin dekat dengan makkah….. ^^). Semakin dekat dengan mekkah dan sudah berihrom membuatku semakin semangat tilawah. tak terasa tilawah kali ini bisa dapet maksimal banget. namun pada akhirnya kepala ternyata ga cukup kuat. sempat tertidur sebentar dan…… makan lagi loh! wow.. masih dapet makan dari maskapai. makan ke-3 kalinya untuk malam ini. hmm.. malam yang panjang……..

beberapa saat sebelum landing kita mendapatkan kertas yang harus diisi. kertas tersebut untuk jamaah umroh ttg data passport dan visa. setelah di isi, kertas disimpan karena nanti kertas tersebut akan diserahkan ke petugas bandara saat pemeriksaan passport. tidak lama setelah menerima kertas ada pengumuman dari kapten  pesawat bahwa kita akan melewati miqot. dengan adanya pengumuman tersebut, dimulailah niat untuk berumroh dan berlakulah semua aturan berihrom…

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً

Kupenuhi Panggilan-Mu ya Allah untuk Umroh

IMG_0889

suasana pos pemeriksaan dokumen di bandara King Abdul Aziz – Jeddah

Alhamdulillah perjalanan malam yang panjang akhirnya berakhir di Jeddah. pesawat berhasil landing dengan sempurna pukul 03.40 waktu setempat. suasana bandaranya sangat sepi. bahkan saat kami tiba, pos pemeriksaan belum buka dan kami menunggu sejenak di ruang tunggu. setelah pos pemeriksaan di buka, kami menuju lantai dasar tempat beradanya pos pemeriksaan dokumen. menurut salah satu cleaning service bandara yang berasal dari Indonesia, kalau musim haji bandara ini penuh dan non-stop melayani jamaah dari berbagai negara.  wah.. ngebayangin. pasti seru banget. next time Insya Allah bisa mendapat kesempatan menunaikan haji ya.. aamiin…

Petugas bandara yang minta difoto

Petugas bandara yang minta difoto

di pos pemeriksaan, semua dokumen diperiksa. kertas yang dibagikan di pesawat, passport dan visa semuanya diperiksa. tidak hanya dokumen yang harus lolos dalam pemeriksaan ini. Saat kita melalui pos pemeriksaan harus dengan muhrimnya. perempuan yang sendirian tidak bisa langsung melewati pos pemeriksaan. harus ada laki-laki (untuk menyiasati, pihak travel sudah menentukan muhrim untuk jamaah perempuan yang berangkat tanpa muhrim). Aku tidak bermasalah dalam pemeriksaan ini karena muhrimku mas galih. sempat ditanya oleh petugas, “he is your brother?” (menunjuk mas galih) dan aku mengangguk. oke. aku lolos. berikutnya mas galih. karena aku masih megang kamera poket, kepikiran untuk foto mas galih saat ngecek dokumen. akhirnya dengan terburu-buru foto mas galih. begitu kamera akan disimpan, petugas loket sebelah malah ngasih kode untuk minta difoto -.-” eaaaa… dikirain mau negor ga boleh foto. dia pun langsung bergaya ‘cool’. selesai difoto, dia senang. hahaa! aku dan mas galih sangat senang dengan keramahan para petugas loket. selesai dari loket, kita bertemu dengan beberapa petugas yang akan mengecek kembali passport (hanya passport). mereka bertanya dengan ramah dalam bahasa arab, dan mas galih juga menjawabnya dengan bahasa arab (percakapannya lupa, percakapan sederhana 1-2 kalimat). begitu mas galih menjawab dengan bahasa arab, mereka sumringah! 😀 secara refleks aku bilang ke mas galih,” nih bandara berasa isinya naseh dan imam ya! ” (naseh dan imam sahabat mas galih keturunan arab). wah.. semakin merasa bersahabat dengan negeri ini..

selesai mengurus bagasi

selesai mengurus bagasi

urusan dokumen beres, saatnya mengurus bagasi. kita cuma mau ambil 1 koper. barang bawaan kita memang cuma sedikit. hanya 2 koper kecil dan 1 koper yang agak besar. koper yang agak besar itupun masih sangat banyak ruang. tidak penuh. Barang bawaan yang sedikit membuat kita ga ribet dengan urusan bagasi. selesai urus bagasi, kita keluar dari bangunan bandara menuju pelataran bandara yang sangat luas dengan payung-payung yang besar. begitu melewati pintu keluar, cesss…. anget……… anget banget udaranya. padahal masih agak gelap (shubuh). wah! selamat beradaptasi wahai udara panas \\(^.^)//

waktu shubuh sudah datang dari tadi. sambil menunggu tour guide yang berasal dari makkah mengurus bis keberangkatan Jeddah-Mekkah, kita sholat shubuh di musholla. musholla hanya berupa space yang di sekat oleh papan. selesai sholat masih bisa membaca al-ma’tsurat sedikit.

Ustadz yang membimbing selama perjalanan umroh

Ustadz yang membimbing selama perjalanan umroh

sekitar jam 5, kita keluar dari pelataran bandara menuju bis yang sudah terparkir cantik. begitu melihat deretan bis yang berwarna-warni, naluri foto keluar. diniatkan nanti saat pulang, foto deretan bis ini dengan kamera SLR. hehee.. saat ini harus menahan diri untuk tidak mengeluarkan SLR biar bisa fokus ibadahnya (hm..SLR ga keluar tapi kamera poket tetap bergerilya memotret 😉 ). Rombongan terbagi menjadi dua bis. masing-masing bis ada ustadz untuk mendampingi selama perjalanan. Foto yang di samping adalah ustadz yang mendampingi kita mulai dari perjalanan jeddah-mekkah sampai nanti kita pulang ke Indonesia.

sekitar jam setengah 6 bis mulai bergerak  menuju Mekkah. perjalanan Jeddah-Mekkah ditempuh selama 2 jam. selama di perjalanan, ustadz menceritakan sejarah kota mekkah dan kita pun bertalbiyah bersama. Masya Allah.. perasaan makin ga karuan. tak sabar ingin segera melihat masjidil harom, makkah, bukit shafa-marwa, minum air zam-zam, dan lain-lain :’)

walaupun mengantuk, rasanya mata benar-benar dipertahankan untuk melihat pemandangan dan tentu saja memotret 🙂 menahan kantuk tidak terasa sia-sia. aku bisa melihat unta yang cukup banyak (seketika membayangkan rosululloh dan para sahabatnya saat beternak unta di tengah gurun pasir), sunrise di tengah ‘kota arab’…

pemandangan Jeddah-Mekkah

pemandangan Jeddah-Mekkah

memasuki kota mekkah ditandai dengan melewati gapura besar berbentuk Al-Qur’an. awalnya agak ragu bisa mendapatkan fotonya karena posisi duduknya yang ga strategis untuk memotret gapura. tapi alhamdulillah berhasil dapet foto yang tidak mengecewakan 😀 tidak lama setelah itu kita bisa melihat penampakan jam terbesar di dunia yang berada di sebrang masjidil harom. nah.. berhasil juga dapet fotonya ^^ (fotonya paling kanan.. yang menjulang, itulah jamnya)

perjalanan 2 jam yang mengasyikkan akhirnya usai. kita tiba di kota Mekkah, kota kelahiran Rosululloh. setibanya di Mekkah kita langsung menuju hotel. kita akan menginap di Hotel Saraya sampai tanggal 6 Juli. Hotel Saraya letaknya tidak jauh dari Masjidil Harom, hanya sekitar 300 meter.

perjalanan yang sangat panjang ya.. tetap semangat karena ‘perjalanan sesungguhnya’ baru akan dimulai..

Categories: My Umroh trip | Tags: , , , | Leave a comment

Milad 22th – Umroh 2012 #part persiapan


سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu

Aku bukan berasal dari keluarga yang berlebih.. tapi Alhamdulillah berada… 😀

di saat mau sekolah ada rizkinya.. di saat mau liburan ada rizkinya.. di saat mau umroh……. Alhamdulillah ada rizkinya..

Allah sungguh baik. aku semakin merasa, apapun yang Allah kasih benar-benar seluruhnya adalah ujian untuk ku. Allah menguji seberapa besar aku bersyukur, seberapa banyak memberi waktu dan materi utk di jalan-Nya. dan yang selalu kuyakini, bahwa skenario Allah akan selalu lebih indah… apapun…

bermula dari mas galih yang nyuruh aku buat passport tapi kuanggap becanda. waktu itu mas galih bilang, ” de, buat passport gih! tinggal kamu yang belum punya passport loh! ntar kalo kita jalan-jalan ke singapore di tinggal! 😛 ” yaa.. kurang lebih begitulah. aku cuma merespon dengan “halah..”.

selang beberapa lama kemudian, mas galih nyuruh dengan serius utk aku buat passport. tanpa bilang apa alasannya. katanya biar sewaktu-waktu gampang. akhirnya searching-searching cara buat passport di depok dan…….

nih cerita selengkapnya ttg pembuatan passport pertamaku 🙂

Alhamdulillah urusan passport beres..

sambil menanti passport jadi, searching-searching travel yang semurah-murahnya dengan fasilitas sebaik-baiknya… yuhuuuu… emang ada??

searching sana… searching sini… tanya sana.. tanya sini….

abi ngasih pilihan travel nasabahnya. pas dikasih tau harganya yang murah banget dengan ‘katanya’ fasilitas yang oke.. sempet ragu-ragu. sempet ga yakin.. perbedaan harganya jutaan….. liat web-nya dan yang nawarin abi, nasabah abi pun pemilik langsungnya, Bismillah! kita memutuskan menggunakan travel nasabahnya abi, Bu Anis. Nama Travelnya, …

First Holiday 

Alhamdulillah proses pendaftaran sangat dimudahkan. saat daftar di kantornya (6 Mei 2012), langsung bertemu dengan bu Anis. apa yang terjadi kawan-kawan……

pas ditanya mau berangkat kapan, aku jawab akhir Juni.

bu Anis dan mas eka (salah satu pegawai bu anis) langsung bilang. “wah! mau ga berangkat awal juni? atau 2 pekan lagi bisa? 2 pekan lagi masih bisa buat kalian berdua…”

wiihhhh… ga tau kenapa langsung merinding.. Masya Allah.. Subhanallah.. Allahu Akbar… secepat itu kah?? semudah itukah akses yang kita dapatkan??

akhirnya, telpon pak bos (mas galih) utk kepastian dia dapet cuti kapan (aku juga masih ada UAS dan amanah kampus). okee.. akhir Juni. Sepakat! Bismillah…

Persyaratan berkas-berkas yang harus dilengkapi oleh kita berdua tinggal sedikit. yang utama, VAKSIN MENINGITIS. nah… selengkapnya klik link-nya aja ya.. muales euy ngulang lagi. nanti tambah panjang :p

semua berkas telah dipenuhi..

tinggal persiapan ruhiyah, fikriyah, dan jasadiyah.. (nah, yang hobi dauroh Insya Allah paham banget yaaa..)

*persiapan ruhiyah: meningkatkan ibadah, perbanyak berdo’a agar nanti saat di sana dimudahkan untuk berdo’a di tempat-tempat yang mustajab (target utama: bisa dimudahkan sholat di hijir ismail dan raudhoh), latihan do’a-do’a..

*persiapan fikriyah: baca-baca siroh biar makin kuat bayangan ttg peristiwa-peristiwa sejarah, mempelajari ‘peta’ masjidil harom dan masjid nabawi, mempelajari mana yang sunnah mana yang bid’ah biar ibadah ga sia-sia..

*persiapan jasadiyah: bener-bener jaga kesehatan. ga makan dan minum yang ‘aneh-aneh’, mempelajari tips dan trik jaga kesehatan selama di sana nanti (dengan kondisi puncak musim panas.. hm… arab?? puncak musim panas?? ga kebayang -.-‘)..

mungkin bagi sebagian orang terkesan lebay (berlebihan) persiapannya.. cuma umroh loh pit… tapi buat ku dan mas galih, kita mau maksimal beribadah (kitapun buat target khatam selama perjalanan umroh, 9 hari)…

selama masa penantian berangkat selalu merasa Allah, bener nih ya? pertama kalinya ke luar negeri.. langsung ke rumah Mu ya Allah……… :’)

masa-masanya speechless, 2 minggu sebelum berangkat dapet kabar dari Travel…

KEBERANGKATAN YANG PADA AWALNYA 25 JUNI 2012 DIUNDUR MENJADI 2 JULI 2012..

reaksi ku apa?

ALLAHU AKBAR!!

sujud syukur……

loh?

dengan diundur, bisa menuntaskan amanah di kampus dulu dan…..

milad ku nanti akan di lalui di sana. di dua kota, Makkah dan Madinah..

ya..  kalo nanti sesuai jadwal, 6 Juli akan bertepatan dengan perjalanan Makkah ke Madinah..

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar

secara tidak langsung ini menjadi kado dari mas galih tercinta..

huaaa… blm lagi kalo inget-inget cara dia ngajak umroh.. aih!

kalo kata orang, namanya romantis..

hahahaaa!

Terima kasih banyak mas Galih……… :*

love you brother :')

love you brother :’)

Categories: My Umroh trip | Tags: , , , , , , , | Leave a comment