PalupiBary’s Wedding

Review Mitra Wangi Catering #PalupiBary


Huaaaaa…. Tiga kata untuk Mitra Wangi dari saya dan suami, TERIMA KASIH BANYAK!

Saya tunaikan janji nge-post tentang Mitra Wangi karena kita merasa terbantu banget dengan mitra wangi dan saat sedang mencari review-nya info yang didapat terbatas. InsyaAllah bisa bermanfaat untuk yang masih bingung pilih vendor 🙂

Alhamdulillah acara pernikahan kita berjalan lancar. Tim Mitra Wangi all out membantu. Semua tim seniornya turun membantu acara pernikahan kita 🙂 . Marketing penanggung jawab acara kita, mba Tina, sabar melayani kita yang cukup cerewet dan detail padahal mba tina lagi hamil :’) Fotografer, pak Untung, yang bersedia ke rumah saya untuk meeting khusus foto karena saya banyak maunya >.< Perias yang subhanallah banget bikin aku pangling, bude untung. Bude sabar menuruti keinginan saya yang lumayan detail, dan berhasil maksa saya makan sebelum dirias. Makasih banyak ya bude…. Saudara-saudara dan teman-teman bilang aku cantik 😀 😀

Secara umum, Mitra Wangi oke. top recommend buat yang mau adain pernikahan adat jawa karena pemiliknya adalah orang jawa. mereka ngerti banget adat jawa. Untuk adat lainnya kurang tahu..

Tapi…. Tetap kekurangannya adalah kurang perhatian terhadap hal-hal yang detail 😥

Kenapa akhirnya saya memercayakan Mitra Wangi sebagai tim sukses acara pernikahan kita sudah saya post di sini. Secara keseluruhan sudah 80% sesuai dengan apa yang kita harapkan.

  • MASAKAN

Hikshikshiks… saya cuma nyobain makanannya sedikit. Selain ga mood makan, pilihannya juga emang udah tinggal sedikit. Padahal mau nyobain dimsum, sate, kambing guling. Sebelum touch up make up untuk resepsi, saya sempat nyobain soto lamongan karena diambilin sama mas-mas dari mitra wangi. Bude periasnya juga maksa saya untuk makan terlebih dahulu. Makanannya enak (kalau kata bude saya yang ngerti banget sama urusan catering, masakan Mitra Wangi sama enaknya seperti salah satu catering ternama, k***). Kalo menurutku, nasi gorengnya maknyusss! 😀  pernah cobain baksonya waktu test food juga enak. Kata mba tina, baksonya mereka buat sendiri loh. Yaa.. secara umum setiap saudara, teman, dan tetangga yang ditanya tentang masakannya, enak!

Tapi.. ada hal yang membuat saya agak kesal. Saat saya minta tolong ke mas-mas catering diambilin sirup, si mas-mas cuma bilang “masih banyak mba, ada di gallon!”. Hah?? Terus?? Saya perempuan yang sedang menggunakan baju pengantin, tuang sirup dari gallon sendiri gitu?? Nah.. ini salah satu hal detail yang bikin sedikit kecewa. Simple sih, Cuma saya ga kebayang aja kalo ada pengantin yang ga sabar diperlakukan seperti itu reaksinya akan seperti apa… >.<

Hal yang perlu diperhatikan juga adalah pegawai yang ‘nakal’ menyembunyikan makanan. Alhamdulillah bude dan keluarga saya sangat mengerti tentang catering dan cekatan karena terbiasa menjadi panitia pernikahan. Bude dan tante saya menghitung detail semua yang menjadi haknya kita. Bude dan tante juga menegur secara langsung pegawai yang nakal ‘ngumpetin’ makanan. Urusan pegawai ngumpetin makanan kayaknya udah jadi rahasia umum. Kita sebagai customer harus berani negur loh! Karena semua makanan yang tersaji adalah haknya kita. Urusan nantinya kita akan memberi lebihan ke pegawai catering beda urusan. Pastikan ada saudara atau teman yang dipercaya (dan ngerti banget tentang catering) untuk mengawasi kinerja pegawai-pegawai catering.

Overall, semua makanan dari Mitra Wangi bikin teman, tetangga, dan saudara semuanya senang. Alhamdulillah 🙂

  • DEKORASI

Dekorasi secara umum cantik. Aaaaa~ lagi-lagi urusan detail. Ibu bapak saya malam sebelum hari-H menyempatkan cek kerjaannya dekor. Semalam sebenarnya ada salah satu lampu hiasan yang mati. Ibu minta ganti, mereka bilang besok pagi. Ketika hari-H, sebelum ibu dirias, ibu sempat cek dekor dan melihat lampu hias masih ada yang mati. Ibu minta ganti, jawabannya “nanti”. Sampai saat iring-iringan pengantin masuk, ibu sempet-sempetnya nengok lampu yang mati dan miring-miring. Heheheeeuu.. ibu detail sekali >.< saya pribadi saat hari-H sudah tidak terlalu peduli dengan hal-hal yang detail.

dekorasi I

dekorasi I

Setelah hari-H saat cek lembar perjanjian, ternyata dekorasi di bawah pelaminan ada air mancur. Tetapi saat hari-H ga ada air mancur…

Mayoritas bilang, bagus, cantik, penataannya oke (terbantu juga dengan adiknya bapak yang jadi penanggung jawab dari pihak keluarga), dan JAWA BANGET! Yang senang adalah…. Tentu saja bapak 😉 kalo dari saya pribadi cuma mau bilang, tolong… saya kepanasan di atas pelaminan. Alhamdulillah suaminya menyejukkan… Eh~~~ 😉

Dekorasi II

Dekorasi II

  • RIASAN DAN PAKAIAN

Cantik! Hihiihiii… Akhirnya putri satu-satunya ibu bapak tampil beda 🙂 suami sampai surprise saat saya keluar pertama kali setelah ijab kabul.. makasih banyak ya bude untung :* seperti yang sudah disampaikan di awal, bude ga cuma bikin saya cantik tapi berhasil bikin saya mau makan! Bude bilang, sebaik apapun perias dan alat make up, yang bikin pengantin cantik dan manglingin itu PASRAH! Hahahahaaaa… aku banget bude >.< pasrah yang dimaksud itu, mengikhlaskan apapun yang akan terjadi nanti di kehidupan pernikahan kedepannya. Saat tidak panic dalam menghadapi pernikahan dan memiliki keyakinan penuh, aura kecantikannya akan keluar sendiri. Bismillah ya.. 🙂

Tidak hanya riasan pengantin perempuan loh.. Alhamdulillah riasan untuk keluarga inti, among tamu, dan penerima tamu juga bagus semua. Semua yang dirias merasa puas. Eh.. tapi suami ngerasa ga oke sama bedaknya 😀 suami baru sadar dari foto kalo bedaknya dia ga rata (eh.. tapi kamu oke kok mas.. eaaaa~ ;D )

Among Tamu

Among Tamu

Penerima Tamu

Penerima Tamu

untuk urusan baju pengantin alhamdulillah baju saya dijahitkan khusus tanpa tambahan biaya karena mintanya ga pake ekor dan ga pendek. gamis! 😀 sempat dibujuk untuk pake yang ekor (sempat nyoba malah..) tapi saya ‘kekeuh’ ga mau karena saya sadar kalau badan saya minimalis dan kalau pake ekor itu ribet! saya sudah tahu situasi dan kondisi nanti pas hari-H jalan dari ruang rias ke dalam gedung agak ribet. daripada ga nyaman, mending miilh yang pasti-pasti aja deh 😉 beskap suami alhamdulillah ga ada masalah karena ukurannya ada dan beskap modelnya ga macem-macem.

kalau kebayanya penerima tamu, sempat pusing juga milihnya. pilihannya dari mitra wangi terbatas dan mayoritas terlalu keibu-ibuan. penerima tamu kita kan adik-adik sepupu yang masih muda… kasian kalo modelnya terlalu ibu-ibu. setelah bongkar lemarinya mitra wangi, akhirnya kita pilih yang kayak difoto. nah.. milih beskap untuk keluarga inti juga lumayan riweh tuh. milih warna 1, ukuran ga ada. warna 2, ga ada ukuran. akhirnya satu-satunya warna yang ada ukurannya adalah merah. waduh! merah?? sempat ragu-ragu milih merah tapi ternyata alhamdulillah bagus ya 🙂

Keluarga Inti

Keluarga Inti

  • PHOTO

saya sangat mengapresiasi pak untung dan tim yang sudah mau semaksimal mungkin memenuhi keinginan saya. notes saya hanya untuk fokusnya dan pengambilan foto candid. foto candidnya kurang dramatis. heheheeee… selebihnya oke pak. Ini 3 foto candid yang paling saya suka. Momentnya dapet 🙂

tumblr_nui4x8WD9I1qg6cpdo1_500

notes untuk setiap calon pengantin, jangan sungkan untuk cerewet sama vendor. kalau vendornya memang profesional, dia akan senang kalau kita detail karena untuk perbaikan mereka kedepannya. ssstt.. tapi cerewetnya tetap santun ya 🙂

tunjuk satu orang kepercayaan dari pihak keluarga untuk memantau kinerja vendor, mengetahui detail keinginan kita, dan cekatan! jangan sampai yang tahu detail hanya pengantin dan orang tua. pengantin dan orang tua akan stay di pelaminan. kalo ada apa-apa, kan ga mungkin pengantin dan orang tua dipanggil-panggil…

Review ini sangat subjektif. kalau memang penasaran dengan mitra wangi catering dan tertarik menggunakan vendor ini, bisa menghubungi salah satu marketingnya mitra wangi, mba tina, melalui email tina@mitrawangi.com

sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada seluruh tim Mitra Wangi Catering. semoga usahanya berkah 🙂

Categories: PalupiBary's Wedding | Tags: , , , | 1 Comment

Medical Check Up Pra Nikah #PalupiBary


Alhamdulillah calon suami salah satu timnya dr. Achmad Mediana (monggo di googling siapa sosok dr. Achmad 🙂 ). So… dr. Achmad sangat ‘mengayomi’ kita. Beliau yang akan memantau kesehatan kita (terutama saya) mulai dari sebelum menikah sampai nanti setelah menikah.

Medical check up yang kita lakukan sangaaaaaatt dasar (konseling dan check darah), dilakukan dua pekan sebelum menikah. Idealnya, medical check up lengkap dilakukan 6 bulan atau setidaknya maksimal 3-4 bulan sebelum menikah. Jika terjadi sesuatu pada hasil medical check up, punya cukup waktu untuk mendiskusikan kedepannya akan seperti apa dan penanganannya juga akan seperti apa.

Jadi.. sebenernya medical check up pra nikah itu harus ga sih?

Kalo kata dr. Achmad, medical check up pra nikah itu sebenarnya butuh ga butuh. Jangan sampai memutuskan tidak melakukan medical check up pra nikah itu hanya karena takut. Kalo sekedar beralasan takut, jika memang ada yang tidak beres di tubuh, toh cepat atau lambat kita akan merasakannya. Semakin cepat diketahui, semakin besar kemungkinan untuk sembuh.

Medical check up pra nikah membuat masing-masing dari pasangan saling mengetahui kondisinya.

Kalo mau lebih idealnya lagi………. SEHATKAN TUBUH SEDINI MUNGKIN! Nah nah nah.. ini nih yg bukan saya banget >.< walaupun saya anak perempuan satu-satunya, saya sangat cuek sama badan! Begitu ada yg melamar… baru deh mikir serius untuk “SAYA HARUS SELALU SEHAT cantiknya bonus lah ya.. 😀 ” Ayo para gadis, mulai deh jangan makan mie instant, MSG! Mulai rajin konsumsi susu, sayur, buah. Jangan lupa rajin olah raga (masih jd PR banget buat saya 😀 )…! InsyaAllah kalo sehat, medical check up aman dan.. yaa.. silahkan disimpulkan sendiri 😉

11 Agustus 2015
Konseling dengan dr. Achmad

Saat pertama kali calon suami ngajak medical check up pra nikah dengan dr. Achmad, saya langsung googling. Ternyataaaaa… dr. Achmad ini terkenal ya. Banyak dibicarakan di forum ibu-ibu hamil. Ada beberapa blog juga yang nulis kesan-kesannya kontrol dengan dr. Achmad. Beliau dikenal sebagai sosok yang berani ‘marahin’ pasien yang susah diatur, sangat mengusahakan kelahiran normal dan ASI ekslusif.

Setelah googling dan diskusi dengan umi (diskusi tentang check up pra nikah, dokter laki-laki, dll..) ajakan medical check up saya acc. Heheheee…

Udah lama banget ga ‘silaturahim’ ke dokter, eh sekalinya silaturahim ke dokter kandungan 😀 so… sempet dag dig dug sebelum datang ke kliniknya dr. Achmad. Padahal ga bakal diapa-apain tapi tetep aja dag dig dug. Ah~ anak gadisnya umi udah dewasa! :’) InsyaAllah kedepannya judul silaturahim ke dokter buat hal bahagia ya.. bukan seperti saat masih bocah, sakit-sakitan.. heheheee..

Kita ketemu dr. Achmad jam 15.00, sebelum dia praktek jam 16.00.. Alhamdulillah dr. Achmad menyediakan waktu untuk kita berdua ^^

Kesan pertama saat pertama kali bertemu dengan dr. Achmad adalah ramah. Degdegan saya langsung hilang 🙂 Selama konseling beliau lebih banyak mengajak diskusi, jauh dari kesan menggurui dan kaku.

Konselingnya bahas apa aja sih?
Macem-macem beraneka ragam! Intinya konseling ini mempersiapkan kita berdua untuk kehidupan pernikahan ke depannya. Hampir semua aspek beliau bahas. Mulai dari sisi agama, fisik, psikologis, latar budaya masing-masing, dan lain-lain. Dokter ahmad sangat ‘mewanti-wanti’ kita untuk… ABIS NIKAH JANGAN TAMBAH GEMUK! heheheee… kita disuruh sering olahraga bareng. Gak hanya itu, kedepannya kalo nanti punya anak, si anak juga ga boleh gemuk. “Anak kecil gendut tuh lucu tapi ga sehat!” To the point sekali dok! 🙂 seru lah konselingnya.

Pernikahan itu ya harus disiapkan secara serius. Tidak sekedar mempersiapkan pesta. Tidak sekedar pasrah, “aku menerimamu apa adanya”. Akan hadir tanggung jawab yang jauh lebih besar setelah ijab kabul terucap dan harus SALING memahami.

Akhir konseling kita disarankan minimal banget test darah dan klo bisa juga ke psikolog. Test darah ini bisa dibilang dasar banget karena kalo darahnya ga cocok yaaa.. siap-siap aja dengan risiko besar yang harus dihadapi. Serem ya? Hehehee.. ga kok. InsyaAllah ini salah satu bentuk ikhtiar dalam menciptakan generasi yang lebih baik 🙂

15 Agustus 2015
Test Darah

Saya lupa persisnya kapan kepastian test darah ini muncul. Yang pasti, Rencananya test darah sabtu 15 Agustus 2015 jam 07:30. Malam sebelum test darah, saya menghadiri undangan nikahannya teman.. Sok tahu karena berdasarkan mbah google kalo sebelum test darah harus puasa sekian jam, tanpa konfirmasi ke calon suami puasanya berapa lama, rem makan di undangan. Alhamdulillah calon suami akhirnya kasih kabar sekitar jam setengah 8 malam (dia tahu kalo saya mau ke undangan) kalo terakhir makan dan minum non air putih itu jam 9 malam. Yeay~ makaaaann… (tetep nge-rem sih.. diet biar langsingan dikit pas nikah :p )

Klinik dr. Achmad di kemang timur sabtu pagi ramai. Sebelum saya ambil darah, saya banyak memerhatikan suasana klinik. Keliatan pasiennya banyak orang ‘berada’ (ada bule, mobil yg terparkir oke, ‘berseliweran’ baby sitter). Takjub liat suasana kliniknya karena walaupun rame tetap aja ga terasa kayak di klinik. Homey banget! Ruang tunggu disetting layaknya ruang tamu. Nyaman 🙂

Darah kita diambil sama mba nidar. Pertama yang diambil darahnya mas bary karena lebih ringkes, hanya satu kali. Berikutnya saya. Darah saya diambil dua kali karena untuk perempuan ada test khususnya. Mba nidar heran liat saya yang tenang banget. Ga kaget sama sekali pas jarum masuk. Saya sendiri sih ngerasainnya ya emang ga sakit. Mba nidar pas banget milih pembuluhnya 🙂

Setelah selesai, ternyata kita masih harus puasa lagi buat ambil test darah puasa gula dua jam. Jadi.. sebelum puasa dua jam harus makan nasi (makan normal) terlebih dahulu, baru cek gula darah. The problem is… mobil yang kita pakai mau dipakai orang tua mas bary ke undangan dan mas bary ada janji ketemuan. Ya sudah.. kita balik ke rumah, jam setengah dua siang kita harus sudah balik lagi ke klinik. Akunya sempat bingung gimana cara ke klinik sendirian karena mas bary dari ciputra. Ga efisien banget dia ke depok lagi cuma buat jemput saya. Saya bener-bener buta arah daerah kemang apalagi naik angkutan umum! Saya cuma hafal rute jalur kecil yang selama ini mas bary lewatin (alhamdulillah selama ke klinik selalu perhatiin jalan 😉 ). Sempat tanya-tanya rute angkot tapi tetap saja membingungkan. Ujung-ujungnya taksi jg deh >.< alhamdulillah ga nyasar 😀

Sampai klinik lagi alhamdulillah ontime. Karena yg ngetest darah kita jam setengah dua-an pergi. Test gula darahnya cepet dan hasilnya langsung diketahui. Alhamdulillah normal. kata dr.achmad, klo gulanya tinggi, nikahnya harus ditunda >.< dok.. seminggu lagi loh…

21 Agustus 2015
Pembacaan hasil test darah

SEHARI SEBELUM NIKAH! ya.. sehari sebelum nikah kita ‘keliaran’ di KMC (Kemang Medical Center), salah satu tempat prakteknya dr. Achmad.. knapa sehari sebelum nikah dibela-belain banget? Karena kita adalah pasangan pertama yang ikut sistem AMS (sistemnya dr. Achmad) yang dimulainya sebelum nikah.

Hasil lab Alhamdulillah baik. Dokter achmad menutup pembicaraan dengan, ” ya selamat! Besok kalian bisa nikah. Terus, sekarang saya mau tanya. Gimana rute dari sini ke gedungnya. Karena bsk pagi saya ada operasi. ” eh~ dokter.. kirain tanya apa loh >.<

Komplit banget sesi pra nikah dengan dokter achmad karena beliau juga jadi saksi pernikahan kita berdua. Masya Allah… semoga makin berkah ya dok! 🙂 terima kasih sudah banyak membantu dan meluangkan waktu untuk kita berdua.

image

Categories: PalupiBary's Wedding | Tags: , , , , , | 1 Comment

Nasihat Pra Nikah #PalupiBary


Urusan ‘wejangan’ sebelum nikah sebenernya secara tersirat sudah sering saya dapatkan dari ibu bapak sejak lama..

Misal..
Perempuan ga usah deh kerja kantoran, kalo udah nikah harus keluar dari rumah, jangan pernah ribut di depan anak-anak, sering sholat berjama’ah terutama di masa-masa awal pernikahan, bapak ibu mertua itu ya bapak ibumu, dll

Prinsip ibu bapak saya, mereka sepakat kalau salah satu emosinya naik yang satunya harus diam. Jangan sekali-sekali anak mendengarkan pertengkaran orang tuanya (yaa ini mereka sukses banget.. umur saya 25 tahun dan saya tidak pernah melihat mereka bertengkar). Paling ampuh meredam emosi adalah sholat berjama’ah dan salim meminta maaf setelah sholat.. walaupun lelaki lebih baik sholat ke masjid, menurut ibu bapak di masa awal pernikahan perlu dibuat kesepakatan waktu tertentu utk sholat berjama’ah di rumah..

image

Selain dari umi abi, kelompok ngaji rutinanku secara tidak langsung juga sering jadi ajang aku belajar tentang kehidupan rumah tangga. Aku banyak menyerap ilmu dari semua teman-teman yang sudah menikah dan memiliki anak. 9 orang berbeda karakter dan berbeda kehidupan rumah tangganya. Hampir tiap pekan ada aja yg di-share. Menarik.

Nah.. beberapa bulan yg lalu baru ikut tahsin. Kelompoknya jauh lebih seru dari pengajian rutin yang selama ini kuikuti karena anggotanya beragam. Mulai dari ibu-ibu muda sampai nenek-nenek (tapi neneknya cantik loh.. awet muda.. 🙂 ). Lagi-lagi aku paling junior dan single sendiri >.<

Pasca ramadhan, dua pekan berturut-turut guru tahsinku yang masyaAllah banget sholihahnya, banyak share tentang rumah tangga. Kebetulan saya akan menikah dan salah satu dari kita tidak sengaja ‘curhat’ tentang suaminya.

Intinya…

Aktris terbaik di dunia adalah istri sholihah

Seorang istri harus memiliki stok sabar yang tidak terbatas (kalau ini bahasanya ibuku 🙂 ). Saat suami sedang sedih, tetapi istri bahagia maka seorang istri harus ‘ikut’ merasakan kesedihan suaminya. Begitupula saat suaminya bahagia. Seorang istri harus ‘ikut’ merasakan kebahagiaan suaminya sekalipun seorang istri sedang merasa sedih. Saat suami memilihkan barang yang tak sesuai dengan selera istri, istri harus tetap memakai barang pilihan suaminya. Kok gitu?? Ya.. karena seorang istri perlu ridhonya suami. Bahkan di saat ada dua perintah bersamaan dari ibu dan suami, maka perintah suami harus dijalankan terlebih dahulu..

jujur, pertama kali denger ini kesannya kok istri terbelenggu. Kita manusia biasa yang kayaknya ga mungkin bisa sesabar itu melayani suami. Guru tahsin ini bilang, “kita sepakat ya, meraih syurga itu tidak mudah tapi bisa kita raih. Salah satu kunci syurga adalah menjadi istri sholihah. Setiap ingin mengeluh saat melayani suami, kuatkan hati dengan mengatakan, “Ya Allah.. Inilah kunci syurgaku””

MasyaAllah…
Ini dilakukan sendiri oleh guru saya. Suami beliau di awal-awal pernikahan sangat keras, saat ini bisa menjadi partner yang baik dan pernikahan mereka sudah memasuki usia 33 tahun..

suami kita adalah paket terbaik dari Allah

Jangan pernah membandingkan suami kita dengan suami orang lain. Membandingkan rumah tangga kita dengan rumah tangga orang lain. Allah paling tahu kapasitas kita. Saat Allah memberikan anugerah suami, apapun dan bagaimanapun sosoknya, Allah tahu bahwa kamu bisa mendampinginya..

Kalau harus punya stok sabar sebanyak itu, kalau suami semena-mena bagaimana? Boleh minta cerai? Seorang istri berhak mengajukan gugatan cerai saat suami tidak menafkahi lahir batin dan menyakiti istri serta anak-anaknya. Just it. Selebihnya.. bersabarlah!

Huaa… hati dan kepala langsung full. Intinya, komunikasi ke Allah harus lancar. InsyaAllah apapun kondisinya bisa dihadapi. Bismillah ya pipit… :’)

Categories: All about Love, Dakwah Islam, PalupiBary's Wedding | Tags: , , | Leave a comment

Foto Prewedding (?) #PalupiBary


SETELAH LEBIH DARI 2 TAHUN! 😀 😀 walaupun udah lebih dari dua tahun menikah dan ada anak tampan yang berumur 1 tahun 4 bulan, rasanya saya tetap ingin posting ini. agak miris deh.. semakin ke sini semakin banyak muslim yang melakukan foto prewedding. semoga postingan ini bisa jadi salah satu ladang pahala saya dan suami. 🙂

Saya dan calon suami sepakat tidak menggunakan foto prewedding. Alasan utamanya ya jelas… belom sah kok udah ada foto yang terkesan mesra.

>> Foto ga deket-deketan kan bisa.

hei.. tapi foto itu akan tetap menunjukkan kalian sebagai ‘sepasang kekasih’ kan? nah.. itulah yang kita usahakan hindari. Tidak pernah ada yang menjamin apa yang terjadi sebelum akad nikah terlaksana. lagipula.. enakan foto peluk-pelukan setelah nikah 😉

>> foto prewedding bisa buat kenang-kenangan

kita berusaha semampunya untuk meraih berkah sebanyak mungkin di pernikahan ini. kami lebih memilih menciptakan kenangan setelah akad 😉

>> foto prewedding bisa menunjukkan ‘identitas’ si pengantin

kami yakin jaman now orang-orang akan lebih pintar menggali informasi. hahahahaa.. benar-benar kenal, kenal aja, sampai dengar desas desus sana sini. ah.. pasti pada tau lah identitas si pengantin. kalo ga tau, ngapain diundang ya >.<

 

IMG_2126 IMG_2130

saya dan suami memilih kata-kata yang tercetak di kanvas seperti di foto. alhamdulillah kanvas itu bisa menjadi pengingat kita. penjelasan di atas cukup menjadi alasan kuat kami untuk memilih tidak foto prewedding. tak perlu mengada-adakan yang sebenarnya tidak ada di rangkaian acara sakral MENIKAH. Menikah bukanlah ajang show off. akad nikah sebagai mitsaqon ghaliza (perjanjian yang kokoh) yang menjadi acara inti dalam pernikahan. Memulai dengan penuh keberkahan semoga pernikahan berjalan penuh berkah. aamiin..

Categories: PalupiBary's Wedding | Leave a comment

Seragam Bridesmaids #PalupiBary


Intinya.. seragam temannya pengantin perempuan 🙂

Menarik nih seragamnya teman-teman saya. Banyak cerita dibalik munculnya seragam-seragam itu.. Budget yang sangat minimalis ditambah asas persahabatan dan kreatif (atau pelit? Hahhaaa) membuat seragam teman-teman di pernikahan saya ada tiga macam dan tanpa konsep :p yang penting pas teman-teman foto bareng saya cakep! Eaaaa… 😀

1. Teman Kampus

DSC_5544
Setahun terakhir ini saya dan teman-teman satu peminatan (semuanya perempuan berjumlah 9 orang) sempat membahas baju seragam. Niatnya.. buat dipakai kalo salah satu dari kita ada yang menikah. So.. tidak memberatkan calon pengantin dan kita semua punya!

Ternyata… Alhamdulillah beberapa bulan setelah pembahasan seragam, salah satu diantara kita ada yang mengumumkan akan menikah. Dinar. Wah.. jadi makin semangat bahas seragamnya 😉 sssttt… sebenernya kita ngarep dinar ngasih seragam :p kira-kira sekitar sebulan sebelum dinar menikah, dinar memberi kabar bahagia kalo dia akan menyumbang bahan untuk kita. Yeaaaay! Do’a anak sholehah terkabul!

Nah… saat membeli seragam, dinar minta tolong ditemani dan kebetulan saya mau cari bahan untuk lamaran saya. Akhirnya kita berdua pergi bareng ke tanah abang. Dan saat itu, yaaa… akhirnya dinar orang kedua (diantara ber 9) yang tahu kalo saya akan menikah 🙂

Akhirnya terpikirkan untuk beli bahan patungan sama dinar. untuk warna, lebih menyesuaikan konsepnya dinar karena saya nantinya pakai beludru hitam emas yang pada dasarnya insyaAllah cocok sama warna apa aja.
image
9 bahan baju (brokat dan furing) warna peach muda dan jilbab bahan ceruti warna peach yang lebih gelap akhirnya kami pilih. Patungan! Hahahaa… cocoklah peminatan bisnis :p

2. Teman Pengajian

DSC_5528
Saya bergabung dengan salah satu kelompok pengajian yang mayoritas ibu-ibu. Total bersepuluh, hanya dua orang yang masih single (termasuk saya 🙂 ) dan saya yang paling muda. Saat saya mengumumkan akan menikah, salah satu teman juga lagi proses ta’aruf. So… kelompok pengajian saya heboh! Dua gadis di kelompok ini InsyaAllah akan mengakhiri masa kesendiriannya tahun ini 😉 teman saya bulan juni, saya bulan agustus.

Kebetulan kelompok pengajian kita belom pernah punya seragam. Nah.. berhubung dua gadis akan menikah di waktu yang berdekatan, kita semua sepakat untuk buat seragam. Seragam ini bisa dipakai saat saya dan teman saya menikah. Pembahasan seragamnya lumayan alot. Hahaaa… saya sih ga ambil pusing. Yang penting semuanya bisa seragaman aja udah alhamdulillah 🙂 saya (plus salah satu teman) memberi jilbab untuk kelompok pengajian dan teman saya memberi bros. Seru lah! Konsep seragamnya kerja sama 😀

Akhirnya.. dengan diskusi yang cukup sengit #lebay :p jadilah seragam kelompok pengajian gamis berwarna tosca bahan jersey ditambah jilbab biru muda bahan ceruti.
image

3. Teman SMP dan Aliyah

DSC_5511
Alhamdulillah akhirnyaaaaa saya beli kain sendiri untuk teman-teman kece ini! 😀 Sempat bingung apakah warna kainnya mau dibedakan antara teman SMP dengan teman Aliyah. Dengan pertimbangan agar tidak semakin marak warna seragam yang muncul dan totalnya hanya 7 orang (4 teman SMP & 3 teman aliyah), akhirnya saya putuskan untuk menyamakan warna kain untuk teman SMP dan Aliyah saya. Saya memilihkan bahan silky warna gold dengan jilbab bahan ceruti warna kuning muda. Biar mereka bersinar 😀

image

Categories: PalupiBary's Wedding | Tags: , , , , , | Leave a comment

Baju dan Riasan Pernikahan #PalupiBary


Beberapa muslimah mungkin akan bingung saat harus memilih baju pernikahan dan menentukan riasan. Tampil beda tapi tanpa meninggalkan aturan Islam. Mayoritas sanggar rias menyewakan baju yang ngepas badan dan menerawang. Kalo punya dana lebih sih ga usah khawatir ya. Tinggal minta dijahitkan baru yang sesuai keinginan, beres!  Riasan biasanya akan menjadi hal yang membuat calon pengantin dilematis karena keinginannya berbenturan dengan keluarga. Saya sebagai pengantin jawa muslimah yang berdomisili di depok jawa barat memiliki beberapa alternatif (base on pengalaman saya 🙂 ).

Baju, rias, dan mayoritas kebutuhan pernikahan saya satu paket dengan catering Mitra Wangi. Layaknya mayoritas sanggar rias pernikahan, baju pernikahan koleksi milik Mitra Wangi dibuat untuk umum. Artinya.. kalo memang kamu berhijab, ya nanti baju yang sudah ada akan disesuaikan. Bisa saja memesan baju baru, tapi harus siap mengeluarkan uang lebih banyak lagi (Enaknya Mitra Wangi, kita bisa minta baju sesuai keinginan. Tambah payet, ga mau pake ekor, pendekin, panjangin.. Mereka siap merombak baju tanpa tambahan biaya. Dengan catatan, waktu pengerjaannya sekitar 2-3 bulan yaaa.. Tambahan biaya dikenakan hanya untuk pembuatan baju baru)

1. Cobalah Memilih Pakaian Beludru

DSC_5285
Saat banyak perempuan lebih menginginkan berkebaya atau memakai dress yang menjuntai cantik di hari pernikahannya, saya ingin memakai baju beludru hitam emas. Beludru hitam emas itu..
>> elegant
>> tidak perlu pakai kaos manset karena tidak menerawang
>> dress hitam membuat saya terlihat lebih kurus! #penting hahahaa..
>> sangat memungkinkan untuk tetap tampil syar’i tanpa melepaskan kesan jawanya. (Maklum.. saya putri satu-satunya dari keluarga jawa 😉 )
>> tidak mau menggunakan ‘ekor’ karena terkesan berlebihan, riweh, dan saya sadar kalo tinggi badan saya minimalis 😀
>> beludru hitam emas sama seperti baju pernikahannya orang tua saya.. chick!
>> kenapa harus tetap memilih beludru hitam emas di saat sekarang banyak pilihan warna untuk beludru? | beludru hitam emas buat saya, the most elegant. Walaupun kulit berwarna gelap, bisa tetap terlihat bagus kok. Calon suami sempat kurang setuju kalo pakai beludru hitam. Setelah dia coba, ok kok 🙂 selain itu yaa.. jawa banget aja gitu~ suka!

So.. kami (saya sih lebih tepatnya :p ) memutuskan untuk memakai beludru hitam emas di acara resepsi.

 

2. Membuat Baju Akad Nikah
Sekian banyak baju pernikahan yang ada di Mitra Wangi, tidak ada baju yang saya suka untuk saya pakai di acara akad nikah kami.  Seperti yang sudah saya bahas di awal, selain beludru ya bajunya kebaya yang nge-press badan plus harus pakai kaos manset lagi. No! Saya sangat menghindari pakai kaos manset. Selain terlalu press, saya sangat tidak nyaman.

Akhirnya saya memutuskan untuk membeli dress putih. Calon suami sebenernya sudah mengingatkan. Kalo beli biasanya mahal loh. Hm.. bener……. jalan ke thamrin city sama umi, setiap baju yang saya suka harganya diatas 1,5 juta semua. Bahkan ada dress putih yang selera saya banget, tapi harganya sampai di atas 2,5 juta!!! Huaaaaa! Selera saya tinggi euy >.<

Hampir putus asa, Allah mempertemukan saya dengan bu sofie. Bu sofie ini subhanallah banget banget banget! Beliau bersedia membuatkan baju untuk saya yang sesuai budget dan keinginan saya (bahannya enak, ‘jatuh’ bahannya cantik, sederhana tapi elegant, dan membuat saya terlihat lebih ramping. heheheee..). Harganya dibawah 700 ribu! Inilah baju termahal saya :p. Ternyata beliau memang sudah beberapa kali membuatkan baju akad nikah. Kalo ada yg berminat membuat baju melalui bu sofie, bisa email ke saya.

Alhamduillah yang menyukai dress ini tidak hanya saya saja loh, saudara-saudara banyak yang naksir bahkan perias pengantin juga suka dengan dress akad nikah saya. Apalai begitu saya beri tahu harganya, mereka semua sepakat BAGUS dan MURAH!

Nah… kalau untuk tile (jaring-jaring hiasan kepala) yang saya gunakan adalah buatan kolaborasi antara ibu dan saya. Pemilihan tile dan renda oleh saya, ibu menjahit, dan memasang payet kita kerjakan berdua.

Pakaian akad ini benar-benar dipilih dan dikerjakan dengan hati oleh si pengantin perempuan dengan ibunya :’)

 

3. Menyewa/Meminjam

Semoga bisa tetap istiqomah dalam berpakaian syar’i terutama di salah satu moment terpenting dalam hidup, pernikahan!

Buat domisili depok dan sekitarnya yg memiliki budget sangat terbatas, saya punya rekomendasi penyewaan baju dan rias (bahkan sekalian wo kalau mau 😉 ) yang syar’i. Kakak iparnya sahabat saya (zahra), mba nur.

saya pernah minta tolong beliau buat rias saya saat saya lamaran. Sukaaaa! Waktu itu saya minta make-up yang sangat-sangat natural, tipis, ga perlu pake bulu mata palsu, tapi ttp keliatan kalo saya dandan! Heheheheeee… si calon pengantennya bawel! orang tua minta saya untuk ‘dandan’ saat lamaran tapi saya ga minat karena merasa berlebihan. Tapi… ah~ akhirnya aku padamu lah mba!

Alhamdulillah banget mba yang satu ini sangat membantu. Orang tua senang melihat anak perempuan satu-satunya ini akhirnya dandan, dan saya tidak terbebani karena make-up nya bener-bener pas! (Mba nur sempat ragu terima tawaran make-up saya karena beliau belum pernah make-up ‘akhwat’ lamaran >.< )

2015-04-30-11-15-02_deco

Saat saya dirias, mba Nur banyak cerita tentang usahanya. Berawal dari salon, sekarang dia mulai merintis wo. Niatnya subhanallah banget…. dia mau membantu (memudahkan) urusan pernikahan sesama muslim. So.. bagi muslimah, mba nur sangat aku rekomendasiin untuk menjadi partner dalam mempersiapkan pernikahan 🙂 (sssstt… aku beberapa kali liat foto dari WO nya mba nur oke. Gaunnya… riasannya… ^^)

Contact Person
Mba nur ( facebook )

 

4. Riasan Akad Nikah dan Resepsi

Untuk urusan baju memang tidak banyak pertimbangan. Tapi masalah riasan, ………………………….

Konsep jawa memang salah satu keinginannya bapak banget. Alhamdulillah saya juga suka dan anak perempuan satu-satunya ini klik sama bapak. Hal yang membuat hati extra dijaga dari kesal, ibu dan calon ibu mertua sempat ‘memaksa’ saya untuk menggunakan paes. Alasan utama saya tidak mau  menggunakan paes karena kalau menggunakan paes, si pengantin akan terlihat seperti tidak menggunakan jilbab. kalau dipaksa terlihat berjilbab, saya membayangkannya aneh. sudah mencoba search juga ga ketemu yang pas. Alhamdulillah ketemu contoh riasan jawa yang berjilbab. Saya suka dan saat memberi tahu ke bapak, bapak juga suka. Setidaknya aku punya ‘teman’ buat mempertahankan ga pake paes. heheheeee….

selain penggunaan paes, yang membuat dilematis adalah penggunaan bulu mata palsu. nah.. kalau untuk hal ini saya tidak berkutik sedikitpun. Semuanya meminta saya untuk pakai si bulu mata palsu 😥 salahnya saya, saya kurang berani mempertahankan pendapat. Padahal periasnya sudah sempat menawarkan untuk tidak pakai bulu mata palsu.

Untuk cukur alis, periasnya tanpa disuruh sudah paham kalau saya tidak mau mencukur alis.

Kalau urusan jilbab, perias dari Mitra Wangi alhamdulillah banget bisa mengakomodir jilbab syar’i. mulai dari akad sampai resepsi jilbab saya, ibu, dan ibu mertua bisa menutup dada.

Riasan Ibu

Riasan Ibu Mertua dan Ibu

Akad nikah

Akad nikah

DSC_5297

Resepsi

Categories: PalupiBary's Wedding | Tags: , , | 5 Comments

Undangan dan Souvenir #PalupiBary


Masih sekitar H-60, undangan dan souvenir sudah terparkir manis di kamar (kamar saya sudah semakin mirip gudang……… Alhamdulillah). Kami sepakat, semua urusan pernikahan dituntaskan sebelum Ramadhan. Supaya Ramadhan bisa khusyuk dan tidak terlalu gambling kalo ngurus setelah Ramadhan.

UNDANGAN
Undangan saya design sendiri. Calon suami ngasih saran-saran. Yaa.. bisa dibilang undangan ini adalah hasil pertama kami bekerja sama.

Urusan undangan Alhamdulillah kami sangat terbantu oleh Pak Amir. Beliau ini beberapa tahun yg lalu pernah tinggal di bcb dan ternyata istrinya beliau sepupuan sama ibunya kakak ipar saya. Hayoooo… sodara lah intinya 😉

Beliau amanah banget, sangat mengakomodir keinginan customer, dan all out. Saat saya mengajukan design undangan dan minta untuk dipercantik, beliau cuma bilang,” ini udah bagus. Saya ga akan mengubah-ubah. Saya sangat menghargai designnya mba. Apalagi ini untuk hari specialnya mba”. Waduh.. speachless deh! Selain itu, kita boleh minta dummy sampai kita sreg! Hm.. kalau ditotal-total beliau ngasih tiga dummy, yg artinya kami tiga kali revisi!

PhotoGrid_1435684773968

Cetak undangan tidak memakan waktu yang lama. Lebih kurang hanya 9 hari. Hasilnya.. Alhamdulillah bisa lebih baik dari dummy yang terakhir. Puas! Jazakallah ya Pak Amir… Jazakallah untuk undangannya dan do’anya.. semoga usahanya penuh berkah. Aamiin..

image

Sstttt… urusan undangan tidak selesai di situ aja loh. Ada yang jauh lebih ‘riweh’! LABEL! sepakat yg sudah berpengalaman? Heheee..

Sebelum buat label, pastikan udah punya list nama yang akan menerima undangan. Edit nama, gelar, yang mau diundang, dan sebagainya dipastikan dalam bentuk list. List sudah rapih, baru buat label. Klo list masih mentah sudah membuat label, kemungkinan banyak salahnya (nama dobel, salah nama, belum keundang) jauh lebih besar. Alhamdulillah beban list saya berkurang karena kakak baru nikah februari kemarin 😉 so.. list keluarga tinggal copy paste, list tetangga ditambah (karena calon suami.. tau lah ya.. 😀 ), list teman ibu bapak disaring krn undangannya lebih sedikit. Hm. Sekitar 70% lah beban membuat list berkurang 🙂

Di beberapa blog ada yg memberikan tamplate label tom&jerry dalam berbagai ukuran. Rujukan saya adalah blog ini dan postingannya saya repost di postingan ini MasyaAllah banget deh yang buat tamplatenya! Sangat sangat membantu 🙂 semoga pahalanya mengalir ya… ^^

SOUVENIR
Awalnya… saya mau banget souvenir seperti souvenir pernikahannya teman SMP saya, dita zein. Souvenirnya berupa kertas ucapan dan amplop. Sebagai ‘aktivis kondangan’, berasa juga manfaatnya 😀

Udah nanya-nanya ke pak amir (yang buatin undangan), ternyata kalo mau buat seperti itu over budget. Heheeee…. ga jadi deh kalo gitu >.< sempet semangat mau buat souvenir sendiri. Pokoknya ga pasaran tapi harganya terjangkau. Pouch batik. Reaksi abi, “yakin kerjain sendiri 500pcs??? Ramadhan loh.. ntar malah sakit”. Hehee.. iya juga sih.

Akhirnyaaaaaaaa… jatinegara jualah tujuan mencari souvenir… buanyaaak banget pilihannya. Tapi tetap aja nyarinya di Alfiandra 😀 Pilihan saya jatuh kepada sendok garpu! Sayangnya… sendok garpu warna hitam emas cuma 50pcs! Hikshiks.. padahal itu cocok banget sama warna baju pengantinnya T_T terlanjur deal akhirnya warnanya campur merah.

image

O iya.. kenapa akhirnya memilih sendok garpu?? Karena sendok garpu itu kita banget. Hehee.. saya suka masak dan calon suami suka makan 😉 kalo mau sok-sokan filosofis sih bisa aja.. sendok garpu itu beda tapi bisa selaras. aiiihh!

Categories: PalupiBary's Wedding | Tags: , , , | Leave a comment

Seserahan dan Mahar Pernikahan #PalupiBary


Saya termasuk salah satu tipe bride to be yang ga suka ribet. Cukup pegang prinsip memilih barang-barang seserahan yang BERMANFAAT dan SESUAI BUDGET CALON SUAMI. Untuk urusan bentuk seserahannya, saya ga punya keinginan yang harus warna apa, bentuk apa, buat di mana, dan sebagainya (calon ibu mertua sampai bingung, nih anak pasrah banget). Heheee… buat saya yang penting…. isinya! 😀

Kok pasrah gitu pit? | Ga pasrah kok.. karena pada dasarnya saya tidak  ada warna yang terlalu favorite dan menurut saya terlalu mubadzir kalo seserahan dibentuk aneh-aneh yang mengeluarkan banyak biaya.

Lamaran dilaksanakan 4 bulan sebelum akad nikah. Walaupun jaraknya lumayan lama dari akad nikah, seserahan tetap kami laksanakan saat lamaran. Ada beberapa pertimbangan kenapa lamaran sekalian seserahan. Pertama, karena di acara lamaran kami ga ada yang namanya tuker cincin (Simbolisnya, calon ibu mertua menyerahkan paket buku-buku pilihan saya ke ibu saya). Kedua, supaya saat akad nikah (akad nikah di gedung) bisa fokus dan ga ribet sama barang-barang seserahan. Si barang seserahan ini juga jadi ga banyak mondar mandir. Soo… akad nikah nanti simple, yang dibawa cuma mahar aja. Ketiga, buku-buku pernikahan bisa kita baca dan gamis-gamis bisa saya kecilin….(maklum tinggi badan saya minimalis >.< )

Barang yang Saya Pilih
1. Sepatu dan tas
2. Mukena
3. Kosmetik (diantara semua barang, milih kosmetik paling susah >.< alhamdulillah si mba-mba penjual kosmetik sangat membantu)
4. Pakaian dalam
5. Bed cover
6. Handuk
7. Gamis
8. Buku

Sangaaaat simple. Saking simple-nya, pihak calon suami inisiatif nambahin isi seserahan perlengkapan mandi dari mustika ratu. Heheee….

Mahar Pernikahan
Alhamdulillah sudah pernah belajar fiqih pernikahan (bahasannya dipertegas lagi saat pengajian pekanan karena saya dan salah satu teman akan menikah) dan salah satu pembahasannya mengenai mahar pernikahan. Sebaiknya, mahar memang yg ringan. Tapi… bukan berarti tidak boleh memilih yang berharga loh. Intinya tidak memberatkan calon suami.

Saya tidak memilih mahar mukena dan uang yang dibentuk-bentuk dengan pertimbangan, mahar ini sebisa mungkin ‘bernilai’ dalam jangka waktu yang panjang. Sama sekali ga kepikiran nanti kata orang apa, nanti ga berkesan lah, kok ga seperti orang-orang, dan sebagainya. Mukena sudah cukup di seserahan, uang rupiah hmmm… nilainya kok ya ga jelas >.< seberapapun budget mahar, lebih baik di ’emas’-kan atau dalam bentuk perhiasan.

Categories: PalupiBary's Wedding | Tags: , , , | Leave a comment

Khitbah #PalupiBary


Keluarga besar heboh dan dua hari ini menjadi trending topic di komplek (bahkan RW sebelah). Saatnya press conference (konferensi penuh tekanan :p)..

Baru khitbah perasaannya udah campur aduk ga karuan… Do’a yang mampu terucap, “Semoga Allah jaga niat kami menikah karena Allah dan saling mencintai karena Allah…”

18 April 2015

Khitbah ini sebenarnya mengejutkan banyak pihak (termasuk aku juga sih. si pipit yang super cuek alhamdulillah ada juga yang mau melamar >.< ). Mulai dari sahabat, keluarga, dan tetangga semuanya kaget. Mas galih baru nikah februari tiba-tiba si pipit lamaran dan calonnya adalah…. mas Bary!

Awal banget, khitbahnya mau diam-diam aja. Berhubung…. umi abi dari keluarga besar dan aku putri satu-satunya umi abi, jadilah acara khitbah yang heboh. Pasang tenda! Pasang tenda dari kamis sore, tetangga-tetangga mulai pada kepo~ Pak pras mau ada acara apa? Bu pras tumben pasang tenda, mau ada acara apa? Mba pipit, di rumah mau ada acara apa? Lucunya.. abi sempet jawab, “acara pipit” ada yang ngira kalo pipit mau adain reunian 😀

tetangga depan sih tau kalo aku mau lamaran karena kita memiliki asisten rumah tangga yang sama, bu tinah. Walaupun bu tinah sudah 17 tahun kerja di rumah, the best ART ini memang tidak pernah kita kasih tau siapa calonnya aku. Kedua keluarga sudah sepakat utk tetap diam sampai tgl 18 nanti.

18 april 2015 pukul 10.15 WIB Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Surprise~ keluarga pak khanan datang. Dalam hitungan menit berita pak pras akan besanan dengan pak khanan tersebar… Dalam hitungan jam seluruh orang komplek jadi tahu siapa calonnya si pipit >.< eh~ calonnya orang deket..

Aku sadar bahwa salah satu konsekuensi saat menerima mas bary adalah akan membuat heboh orang komplek. Aku belajar, saat mengambil keputusan itu harus benar-benar diniatkan karena Allah semata. Belajar utk tidak banyak mendengar apa kata orang lain. Aku sudah menjalani proses sebelumnya dan biarkan proses itu cukup aku, mas bary, orang tua, keluarga inti, orang-orang yang kupercaya, dan Allah yang tahu. Tidak perlu semua orang mengetahuinya..

Yang aku yakini, Abi akan menyerahkan seluruh tanggung jawab terhadap putri satu-satunya kepada lelaki sholeh yang beliau percaya dan Umi akan mengijinkan lelaki sholeh untuk mencintai & membimbing putrinya dalam bingkai ketaatan..

Yang Berbeda

Bersyukur untuk acara khitbah ini bisa menerapkan tidak ada tukar cincin dan tidak ada foto berdua. Alhamdulillah keluarga sudah paham apa yang jadi prinsipku dan acara lamaran ini jadi banyak foto keluarga 🙂

Dari awal sudah request dengan fotografer untuk tidak ada sesi foto berdua dan info ke mereka juga kalo kita tidak akan ada scene tukar cincin. Mereka merasa aneh dan sempat bingung. “Mba, kalo ga ada foto berdua terus foto yg mana yg akan dipasang pas resepsi nanti? Prewedd? Dari kita dapet foto plus frame gratis 1 loh mba..”. Baru tahu saat itu kalau ternyata dapet gratis 1, yang ku tahu dari pj wo-nya nanti cuma dapet standing frame aja. Asal jawab, ” ya udah foto keluarga aja mas yg di pasang”. Alhamdulillah fotografer benar-benar bisa menjalankan apa yang aku mau. Fotografer sama sekali tidak menyinggung foto berdua. Bahkan saat foto keluarga, fotografer mengarahkan posisi aku dan mas bary dibatasi oleh ibu.

Yang pasti di resepsi nanti aku tidak akan mau ada foto berduaan terpampang. Aku dan mas bary sudah sepakat utk mengganti foto prewedd dengan kata-kata mutiara yang nantinya bisa dipajang di rumah dan bisa menjadi reminder..

Terima Kasih

Terima kasih untuk semua pihak yang sudah banyak membantu acara khitbah ku dan mas bary berjalan dengan lancar. Sahabat-sahabat yang raganya tak hadir namun support do’a nya sangat aku rasakan, Tetangga dan keluarga yang banyak banget support konsumsi *bikin konsumsinya jadi sangat beragam 🙂 *, keluarga dan tetangga yang sudah berkenan datang dan mendo’akan kami… :’)

Do’akan kami agar tetap istiqomah dalam menjalani proses yang diridhoi Allah dan dimudahkan segala urusannya. Semoga Allah berkenan melimpahkan berkah saat akad nikah dan resepsi nanti. Aamiin..

Categories: PalupiBary's Wedding | Tags: , , , , | 6 Comments

Persiapan Awal #PalupiBary


20 Maret 2015

Sempet ngerasa ‘bleng’ setelah menjawab “ya”.

Bismillah..

tapi.. terus apa kelanjutannya? >.< degdegan campur aduk deh

Akhirnya ada kejelasan pasca jawaban ‘iya’ku di tgl 15 kemarin. Mas bary dan keluarganya akan datang ke rumah untuk meng-khitbah ku tgl 18 April 2015. Penentuan khitbah itupun hanya dari calon bapak mertua yang bilang ke abi saat mereka bertemu di masjid. ga pake rapat-rapat. heheee..

Hasil diskusi para ibu, aku diberi gambaran tentang apa-apa yang jadi keinginan calon ibu mertuaku dari ibu. Secara garis besar, calon ibu mertua ingin acara yang seperti biasa orang-orang pada umumnya.

Ya.. persiapan awal kita se-simple itu. pihak laki-laki sudah menyerahkan penuh teknisnya seperti apa ke pihak ku. kita lihat aja perkembangan nantinya ya… semoga semuanya berjalan lancar dan penuh BERKAH. Aamiin :’)

image

Hal pertama banget yang kita tentukan adalah lokasi. Lokasi ini akan menentukan segalanya. Apalagi pemilihan gedung. Mayoritas gedung memiliki rekanan catering atau bahkan dekorasi dan sebagainya.

Umi abi beberapa hari yang lalu sudah mampir ke gedung yang ada di Cijantung (Balai Komando dan Gedung Chandraca). Fix balai komando ga akan dipilih karena sudah full sampai akhir tahun. Memilih cijantung karena insyaAllah masih sesuai dengan budget dan keluarga abi banyak yang di cijantung.

Nah.. sebenarnya banyak yang bertanya, “kok ga di graha insan cita aja pit? kan deket rumah. calonnya juga orang komplek kan..” hm.. graha insan cita itu terlalu terpencil. kasian yang dari jauh kalau harus nyari-nyari lokasinya. selain itu, graha insan cita lahan parkirnya terbatas dan makanannya ga recommend..

Besok janjian ketemu sama bapak pegawai gedung chandraca sekalian test food (Ayla Catering) dan liat wedding yang lagi berlangsung. Besok juga kita akan memastikan kapan si gedung chandraca kosong. Semoga berjodoh 😉

Oleh-oleh dari gedung adalah berbagai macam brosur catering rekanan gedung. Kaget juga liat brosur beraneka macam. Hampir semua brosur catering menawarkan paket lengkap. Ooo.. begini ya rasanya nyiapin pernikahan :’) #masihspeachless

Categories: PalupiBary's Wedding | Tags: | Leave a comment